Sabtu, 27 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Nilai Belanja Game Mobile Meningkat Sepanjang 2017

26 Maret 2018
in Headline, News
Reading Time: 2 mins read
mobile game

Pengguna mobile game. (Foto: ilustrasi/istimewa)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Nilai belanja game mobile di Indonesia mengalami peningkatan sepanjang tahun 2017. Bahkan belanja game telah berkontribusi hampir 80% dari gabungan total belanja konsumen pada Operating System (OS) iOS dan Google Play serta 35% dari seluruh unduhan di seluruh dunia.

Demikian laporan terbaru mengenai Gaming Spotlight 2017 Review dari Perusahaan penyedia data aplikasi mobile global App Annie dan International Data Corporation (IDC).

Danielle Levitas, SVP Research App Annie‎ mengungkapkan, ‎laporan terbaru App Annie dan IDC itu juga menyebutkan bahwa belanja langsung game mobile telah melampaui total pengeluaran gabungan untuk game konsol dan PC dan total pengeluaran untuk game di telepon seluler lebih dari sepertiga pada 2017, dibandingkan dengan 2016 masih ada selisih satu digit.

Selain itu, belanja game berkontribusi hampir 80% dari gabungan total belanja konsumen di iOS gabungan dan Google Play, dan 35% dari seluruh unduhan di seluruh dunia.

Baca juga :   Pemanfaatan Aplikasi Keuangan Meningkat

“Game mobile berhasil memperlebar jaraknya secara global pada 2017. Belanja game mobile tersebut mencapai 2,3 kali belanja untuk game PC dan 3,6 kali untuk game konsol‎,” katanya dalam keterangan pers, Minggu (25/3/2018).

Danielle mengungkapkan, laporan tersebut menyajikan 3 tema utama yaitu pertama skala industri game mobile yang sudah menjadi relatif besar dan kecepatan pertumbuhan industri tersebut lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada industri game konsol dan komputer pribadi (PC). Kemudian yang kedua menurut Danielle, melesatnya pamor game live player vs player (PvP) atau co-op multiplayer yang masuk ke puncak tangga game terlaris tahun lalu di pasar Asia Pasifik.

“Jadi ‎dengan jumlah perangkat mobile yang mencapai miliaran jumlahnya di seluruh dunia, aplikasi tersebut kini menjadi platform untuk pasar game yang luas, untuk gamer umum maupun profesional. Aplikasi game mobile juga memungkinkan mereka bermain kapan pun dan di mana pun mereka inginkan,” jelasnya.

Baca juga :   IDC Prediksi 40% PDB Terdigitalisasi

‎Sementara itu, Research Director of Gaming and AR/VR, IDC, Lewis Ward‎ mengemukakan game live multiplayer pada perangkat ponsel pintar dan tablet telah mengalami kemajuan signifikan sepanjang 2017. Menurutnya, beberapa game multiplayer yang sudah lama populer di antaranya adalah Clash Royale, Roblox dan Hearthstone.

“Ketiga game ini menjadi game dari produsen barat yang sudah lama populer, tapi pengembang dari Asia Pasifik telah berhasil menciptakan game live PvP dan co-op yang mampu bersaing dan bahkan melebihi pesaingnya dalam skala dan kecanggihan,” ujarnya.

Seperti diketahui, survei IDC terhadap seluruh gamer asal Amerika Serikat pada Kuartal III/2017 mengungkap bahwa pangsa pasar live PvP atau co-op (34%) lebih rendah dibandingkan dengan pangsa pasar gamer PC atau konsol (di atas 44%), namun selisihnya telah menurun ketimbang kuartal ketiga 2016.

Baca juga :   Insurtech Qoala Plus Fokus Kembangkan Operasional dan Produktivitas Mitra

Kemudian, IDC juga melakukan survei yang sama dan menunjukkan bahwa lebih banyak gamer muda dan pria yang bermain game live PvP atau co-op dibandingkan dengan gamer ponsel pintar dan perangkat genggam yang tidak bermain game tersebut.
Menurutnya, gamer live PvP atau co-op di Amerika Serikat cenderung menghabiskan uang untuk game pada ponsel pintar atau perangkat genggam dan cenderung bermain game yang sama setidaknya lima jam dalam seminggu.

“Pertumbuhan pesat juga terjadi di pasar besar, seperti China, Jepang dan Korea Selatan, telah membantu mendorong game mobile mendaki lebih tinggi pada 2017. Semua pasar mencatat peningkatan dalam belanja game mobile tahun tersebut dan 60% dari total belanja tersebut dilakukan di Asia Pasifik. Pasar ini mencatat peningkatan pangsa pasar dibandingkan 2016,” ujarnya.

 

STEVY WIDIA

Tags: App Anniegame mobileGaming Spotlight 2017 ReviewInternational Data Corporation (IDC)
Previous Post

Tunai Kita Perluas Jangkauan Pasar di Indonesia

Next Post

Di Restoran Cepat Saji ini Nasi Uduk Naik Kelas

Related Posts

Trranssion
News

Transsion Pimpin Pasar Smartphone Indonesia di 2024

24 April 2025
0
kompetisi esports
Headline

Pasar Game Mobile Indonesia Tempati Urutan Terbesar Ketiga Di dunia

19 April 2023
0
GamesMAX Booster
News

GamesMAX Booster Kuota Khusus Untuk Tingkatkan Pengalaman Bermain Mobile Games

22 Desember 2022
0
Load More
Next Post
Di Restoran Cepat Saji ini Nasi Uduk Naik Kelas

Di Restoran Cepat Saji ini Nasi Uduk Naik Kelas

Gerakan Donasi Kuota Dukung Kualitas Pendidikan Indonesia

Internet Cepat Tersedia Untuk 9 Sekolah di Kepulauan Seribu

XL Yonder Music Hadirkan Layanan Streaming Music Gratis

Layanan Musik Streaming Yonder di Indonesia Tutup

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version