Minggu, 28 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Omzet Industri Games Capai US$ 700 Juta

27 Februari 2017
in Headline, News
Reading Time: 2 mins read
Telkomsel Gelar Indonesia Games Championship

(Ka-Ki) Director Marketing Telkomsel Alistair Johnston, Senior Vice President Consumer Marketing Telkomsel Venusiana Papasi, Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) Hari Sungkari dan Vice President Digital Lifestyle Telkomsel Crispin Tristram saat Press Conference Indonesia Games Championship, Kamis (23/2) di Jakarta. (Foto: Telkomsel/Youngsters.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Industri games di Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang signifikan. Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) memperkirakan, total nilai transaksi (omzet) industri games di Indonesia mencapai US$ 600-700 juta, atau berkisar Rp 8-9,34 triliun pada 2016. Industri ini berhasil memberikan kontribusi sebesar 1% terhadap total Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif.

Demikian disampaikan Hari Sungkari Deputi Infrastruktur Bekraf. Menurut dia, nilai tersebut terus mengalami pertumbuhan yang signifikan dibandingkan tahun 2014 yang masih sekitar US$ 181 juta dan US$ 321 juta pada 2015.

“Kami memperkirakan market size games pada 2016 sekitar US$ 600-US$ 700 juta pada 2016. Itu belum final yah, karena kami masih dalam proses penghitungan,” ujar Hari, dalam acara konferensi pers Indonesia Games Championship yang digelar Telkomsel baru-baru ini di Jakarta.

Baca juga :   Vertical Garden Solusi Taman di Lahan Sempit

Hari menegaskan potensi industri games di Indonesia itu sangat cerah. Para developer lokal pun diharapkan mau membuat games dengan selalu mengangkat kearifan lokal, karena di situ ada nilai edukasi bagi para penggunanya. Harapannya, para pemain games lokal yang didominasi generasi muda bisa memperoleh inspirasi dan kemampuan inovasi dari apa yang dimainkannya.

Karena itu, para developer selalu diingatkan agar membuat games dengan konten dari kearifan lokal. Misalnya, ada yang membuat game pocong, tahu bulat, dan Pangeran Diponegoro. “Game tahu bulat misalnya, sudah di-download mencapai 3 juta, game mari belajar (marbel) sudah di-download 20 juta. Jadi, tugas kita tidak hanya membangun dari sisi suplai, tetapi juga dari sisi demand-nya. Karena, sekarang, ada perubahan di mindset konsumen terhadap games,” ungkanya.

Baca juga :   Roadshow GoStartupIndonesia Hadir di Medan

Hari juga menyampaikan, pada 2015, nilai PDB ekonomi kreatif telah mencapai Rp 700 triliun. Dari jumlah tersebut, pada 2019, kontribusi dari aplikasi dan games berkontribusi terhadap PDB bisa meningkat jadi 5%. Memang, kaa Hari, jumlah tersebut masih kecil dibandingkan dengan item lainnya, yaitu fesyen dan kuliner. Meski demikian, pertumbuhan industri games dan aplikasi lebih tinggi dibandingkan item fesyen dan kuliner, mencapai 7-8% setiap tahun sejak 2013.

Pada 2017, Bekraf menargetkan kontribusinya naik jadi dua kali lipat menjadi 2%, sehingga bisa mencapai 5% tahun 2019. “Ini jangan didiamkan. Karena menurut para analis, kalau didiamkan, kontribusinya malah turun. Karena itu, kita akan terus memfasilitasi para developer sambil bekerja sama dengan para provider telekomunikasi. Misalnya, kami sediakan ruangan untuk para developer mupun akses internetnya,” ujar Hari.

Baca juga :   Bekraf Seleksi Produk Kriya Indonesia Untuk NY Now 2019

Dia menuturkan, saat ini, jumlah developer aplikasi maupun games yang sudah tergabung melalui asosiasi dan juga terdaftar di Bekraf sebanyak 42 ribu. Pada umumnya, mereka yang terdaftar adalah para developer yang mampu menghasilkan karya-karya yang disukai oleh konsumen. Namun, para developer juga harus memperhatikan tata kelola perusahaan, atau start-up yang dibangun, sehingga bisa terus bertahan dan berkembang.

 

STEVY WIDIA

Tags: aplikasiBadan Ekonomi Kreatif (Bekraf)GamesHari Sungkari Deputi Infrastruktur BekrafProduk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif
Previous Post

Azka Asfari Silmi : Pembuat Mesin Pencari Sosial

Next Post

Toko Drone Terbesar se-Asia Tenggara Dibuka di Alam Sutera

Related Posts

Swift Student Challenge 2025
Headline

Aplikasi Karya Pelajar Indonesia Curi Perhatian di Swift Student Challenge 2025

9 Mei 2025
0
Lapakin
Headline

Lapakin, Aplikasi Bantu UMKM Temukan Lokasi strategis

2 Juni 2024
0
Shareit
Headline

Pendapatan SHAREit Tumbuh 220% Dengan Jangkauan 150 Negara

24 Januari 2023
0
Load More
Next Post
Toko Drone Terbesar se-Asia Tenggara Dibuka di Alam Sutera

Toko Drone Terbesar se-Asia Tenggara Dibuka di Alam Sutera

Wirausaha Industri Angkat Daya Saing Indonesia

Wirausaha Industri Angkat Daya Saing Indonesia

Apresiasi Kreasi Indonesia

PLUT Gandeng Rumah Kreatif BUMN Bina UMKM Kalbar

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version