Selasa, 23 Desember 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Pariwisata Indonesia Alami Kalibrasi di Tahun 2025

23 Desember 2025
in Headline
Reading Time: 2 mins read
pariwisata Indonesia

Kepulauan Raja Ampat di Papua. (Foto : Ilustrasi/istimewa)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Bagi sebagian besar pelaku industri pariwisata, tahun 2025 terasa tenang. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, perjalanan domestik tetap tumbuh 17,9% secara tahunan hingga Oktober 2025. Masyarakat Indonesia masih aktif menjelajah, tetapi motivasi bepergian mereka telah berevolusi.

Chief Marketing Officer dan Co-Founder tiket.com Gaery Undarsa mengatakan, perubahan ini tercermin jelas dalam perilaku konsumen. Berdasarkan survei tiket.com yang dianalisis oleh Lokadata, 73% wisatawan domestik menyatakan tujuan utama mereka adalah alasan personal, yaitu liburan keluarga, waktu berkualitas bersama orang terdekat, atau jeda singkat dari rutinitas harian. Perjalanan semakin dipandang sebagai sarana emotional recharge, cara untuk beristirahat, kembali terhubung, dan menciptakan kenangan bersama.

“Era revenge travel sudah berakhir. Masyarakat Indonesia tetap bepergian, tapi kini dengan tujuan yang lebih dalam dan keputusan yang lebih cerdas,” ujar Gaery dikutip Selasa (23/12/2025).

Menurut Gaery, tahun 2025 menjadi titik balik penting bagi perusahaan. Data menunjukkan transaksi perjalanan di tiket.com terus tumbuh. Pemesanan akomodasi naik 20% secara tahunan, transaksi transportasi meningkat 23%, dan lonjakan terbesar datang dari kategori atraksi wisata yang tumbuh 38%, terutama didorong oleh destinasi keluarga seperti taman bermain dan atraksi hiburan.

“Data ini menunjukkan permintaan perjalanan tetap ada, tetapi semakin selektif. Pengeluaran diarahkan pada pengalaman yang menekankan kebersamaan dan jarak praktis, bukan sekadar frekuensi atau perjalanan jarak jauh,” ucapnya.

Baca juga :   Natali Ardianto Mengundurkan Diri dari Jabatan CTO Tiket.com

Pergeseran ini juga terlihat pada pilihan transportasi. Pertumbuhan dipimpin bukan oleh penerbangan, melainkan kereta dan bus. Harga tiket pesawat yang tinggi mendorong wisatawan mencari alternatif yang lebih terjangkau dan fleksibel. Peningkatan kenyamanan kereta, konektivitas darat yang semakin luas, serta kemudahan akses menjadikan perjalanan darat semakin ekonomis sekaligus menyenangkan, khususnya untuk jarak pendek hingga menengah.

Pola serupa pun muncul pada akomodasi. Hunian non-hotel seperti vila tumbuh lebih cepat dibanding hotel tradisional. Hal ini mencerminkan preferensi yang meningkat terhadap privasi, ruang, dan pengalaman personal, terutama bagi keluarga dan rombongan.

“Kami melihat wisatawan kini semakin memprioritaskan kenyamanan, ruang pribadi, dan fleksibilitas, terutama saat bepergian bersama keluarga atau teman,” ujar Gaery.

Baca juga :   Ini Dia Karier yang Bakal Eksis di Tahun 2020

“Pilihan akomodasi pun semakin beragam, seiring dengan kebutuhan untuk menyesuaikan jenis perjalanan dengan tipe akomodasi yang berbeda. Di saat yang sama, mereka juga meningkatkan kualitas pengalaman itu sendiri, entah melalui konser premium, tur privat di Labuan Bajo, atau seharian penuh bermain di taman hiburan keluarga. Pergeseran ini bukan menuju berkurangnya perjalanan, melainkan menuju perjalanan yang lebih bermakna,” sambungnya.

Tren lain yang mendefinisikan 2025 adalah bagaimana sebuah perjalanan direncanakan. Kini, perilaku wisatawan semakin momentum-driven. Hal ini terlihat dari lonjakan pencarian dan pemesanan menjelang akhir pekan panjang, hari libur nasional, dan momen besar seperti Hari Raya. Kalender libur kini menjadi acuan utama dalam pengambilan keputusan.

Evolusi ini mengarah pada masa depan pariwisata sebagai “Travel as a Service”, sebuah pengalaman yang bernilai, dibeli sebagai satu perjalanan terintegrasi alih-alih transaksi terpisah.

Baca juga :   Pluang Rilis Produk Investasi Berjangka, Buka Akses ke Indeks Saham AS

Di tahun 2026, keberlanjutan diperkirakan juga akan memainkan peran yang semakin penting seiring industri perjalanan memasuki fase berikutnya. Laporan tiket.com menunjukkan perilaku ramah lingkungan sudah menjadi bagian dari kebiasaan wisatawan, dengan 67% responden mengaku pernah menginap di akomodasi ramah lingkungan.

Tantangan ke depan bukan lagi soal kesadaran, melainkan skala-bagaimana menjadikan opsi ramah lingkungan lebih mudah ditemukan, dipahami, dan terintegrasi dalam proses pemesanan.

Sepanjang tahun 2025, satu hal menjadi semakin jelas adalah minat masyarakat Indonesia untuk bepergian tidak pernah surut. Mereka hanya menjadi lebih bijak dalam menentukan prioritas, pengalaman, dan pengelolaan anggaran.

Dengan dukungan infrastruktur digital yang kian matang, konektivitas yang semakin baik, serta ekspektasi konsumen yang terus berkembang, tahun 2026 diproyeksikan bukan sekadar kelanjutan, melainkan fase akselerasi. Hal ini menandakan pergeseran kuat dari kuantitas menuju kualitas dalam perjalanan pariwisata Indonesia.

 

STEVY WIDIA

Tags: industri pariwisataperilaku konsumenTiket.com
Previous Post

VENTENY Raih Pendanaan US$5 Juta dari Symbiotics

Next Post

MainStory Umumkan Penerima Beasiswa PertamaKu 2025

Related Posts

Jagoan Pariwisata 2025
Headline

tiket.com dan Kemenpar RI Umumkan Pemenang Jagoan Pariwisata 2025

25 November 2025
0
tiket.com x Kemenpar
News

tiket.com dan Kemenpar RI Dorong Wisata Domestik Akhir Tahun Lewat Kampanye BBWI

19 November 2025
0
Gaery Undarsa
Headline

Tiket.com Hadirkan Layanan Pelanggan Berbasis AI Sebagai Solusi Masalah Perjalanan

5 September 2025
0
Load More
Next Post
MainStory

MainStory Umumkan Penerima Beasiswa PertamaKu 2025

Discussion about this post

Recent Updates

MainStory

MainStory Umumkan Penerima Beasiswa PertamaKu 2025

23 Desember 2025
pariwisata Indonesia

Pariwisata Indonesia Alami Kalibrasi di Tahun 2025

23 Desember 2025
VENTENY

VENTENY Raih Pendanaan US$5 Juta dari Symbiotics

22 Desember 2025
ekosistem Fintech

IFSoc Dorong Keberlanjutan Ekosistem Fintech di Tengah Tantangan Fraud, AI, dan Integrasi Regional

22 Desember 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Bang Jamin

Insurtech Bang Jamin Kantongi Rp65 Miliar dari Putaran Pendanaan pra-Seri A

17 Juli 2025
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
MainStory

MainStory Umumkan Penerima Beasiswa PertamaKu 2025

23 Desember 2025
pariwisata Indonesia

Pariwisata Indonesia Alami Kalibrasi di Tahun 2025

23 Desember 2025
VENTENY

VENTENY Raih Pendanaan US$5 Juta dari Symbiotics

22 Desember 2025
ekosistem Fintech

IFSoc Dorong Keberlanjutan Ekosistem Fintech di Tengah Tantangan Fraud, AI, dan Integrasi Regional

22 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version