youngster.id - Insurtech PasarPolis mengklaim membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 2 kali lipat sejak putaran pendanaan terakhirnya hingga tahun 2023.
PasarPolis terakhir kali diketahui meraih pendanaan sebesar US$50 juta pada Februari 2021. Penghimpunan dana itu berasal dari International Finance Corporation (IFC).
PasarPolis mempertahankan margin kotor positif sejak tahun pertama beroperasi, menunjukkan kekuatan dan stabilitas keuangannya. Tahun fiskal ini juga menandai rekor pertumbuhan PasarPolis, dengan premi bruto (GWP) melonjak sebesar 250%. Insurtech ini telah menerbitkan lebih dari 2 miliar polis sejak awal berdirinya.
Selama periode ini, PasarPolis mengalami pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan perusahaan insurtech lainnya. PasarPolis memiliki pangsa pasar yang lebih tinggi di sektor startup insurtech di Indonesia dan Asia Tenggara.
Cleosent Randing, Founder PasarPolis mengatakan, dengan fokus yang kuat dalam membangun operasi bisnis yang berkelanjutan dan memperluas jangkauan pasarnya, PasarPolis berada pada posisi yang baik untuk meraih keuntungan dalam waktu dekat.
“Di PasarPolis, kami sangat gembira mengumumkan rencana pertumbuhan dan ekspansi kami yang luar biasa. Komitmen kami terhadap inovasi, keberlanjutan, dan solusi yang berpusat pada pelanggan sangat penting dalam mendorong kesuksesan kami,” kata Cleosent, dikutip Senin (1/4/2024).
Laporan industri baru-baru ini memproyeksikan pertumbuhan sektor ini sebesar 4 kali lipat dari tahun 2021 hingga 2026, yang menunjukkan potensi besaran premi bruto bernilai miliaran dolar.
Untuk itu, investasi strategis PasarPolis ditujukan untuk optimalisasi efisiensi biaya dan perolehan pendapatan, menyoroti pendekatan proaktif untuk memaksimalkan keuntungan, dan memastikan keberlanjutan jangka panjang dalam lanskap Insurtech yang dinamis.
“Tujuan utama kami lebih dari sekedar meningkatkan pendapatan; kami fokus pada peningkatan perekonomian di seluruh lini bisnis. Selama empat tahun ke depan, kami mengantisipasi pertumbuhan pendapatan pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 50 persen,” kata Cleosent.
Selain itu, dia mengatakan perusahaan berencana untuk sepenuhnya menjamin seluruh produknya dalam periode ini, untuk secara signifikan meningkatkan margin laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA).
Penggerak signifikan lainnya bagi bisnisnya adalah memperkuat model Managing General Agent (MGA), dimana dengan model ini mereka berperan penting dalam mempromosikan produk tambahan kepada konsumen setia mereka.
“Model MGA juga akan menjadi aset yang sangat berharga bagi mitra kami antara lain, Shopee, GoTo, dan Home Credit,” jelas Cleosent.
Langkah strategis tersebut telah menghasilkan pertumbuhan bisnis yang fenomenal bagi ekosistem PasarPolis. Pada tahun 2023, pendapatan agensi perusahaan dan penjualan produk asuransi melalui mitra penjamin emisi mengalami pertumbuhan persentase tiga digit dari bulan ke bulan.
Selain itu, PasarPolis telah berhasil memperluas operasinya di luar Indonesia ke pasar Asia Tenggara yang sedang berkembang seperti Vietnam, Thailand, dan negara Asia Tenggara lainnya.
“PasarPolis siap untuk menjadi pembangkit tenaga listrik Insurtech terkemuka di Asia Tenggara, yang membentuk masa depan asuransi di seluruh wilayah,” tutup Cleosent.
STEVY WIDIA