Startup Insurtech di Indonesia Peroleh Lonjakan Pendanaan Pada Semester 1 2024

startup insurtech

Startup Insurtech di Indonesia Peroleh Lonjakan Pendanaan Pada Semester 1 2024 (Foto: Ilustrasi)

youngster.id - Startup yang berbasis di Indonesia memperoleh pendanaan dari venture capital sebesar US$191 juta pada paruh pertama tahun 2024, turun 64% dari US$526 juta yang diperoleh pada periode yang sama tahun lalu. Secara berurutan, penurunannya mencapai 79%. Indonesia menduduki peringkat ke-29 secara global dalam hal pendanaan pada Semester 1 tahun 2024.

Dari total pendanaan tersebut, startup Insurtech memperoleh US$47 juta pada semester 1 tahun 2024 dibandingkan dengan US$7,5 juta pada semester 1 tahun 2023. Hal itu terungkap dari Geo Semi-Annual Report: Indonesia Tech H1 2024, yang dirilis oleh platform intelijen data Tracxn.

Berdasarkan laporan ini, investasi tahap awal pada Semester 1 tahun 2024 mengalami penurunan sebesar 27% menjadi US$26 juta dari US$32 juta pada Semester 1 tahun 2023. Secara berurutan, penurunannya sebesar 42%. Pendanaan tahap awal pada Semester 1 tahun 2024 mengalami penurunan sebesar 42% menjadi US$113 juta dari US$148 juta pada periode yang sama tahun lalu. Investasi tahap akhir turun menjadi US$52,2 juta dari US$681 juta yang diperoleh pada semester kedua tahun 2023.

Fintech, insurtech, dan aplikasi perusahaan muncul sebagai sektor dengan kinerja terbaik pada semester pertama tahun 2024, yang menunjukkan area pertumbuhan strategis dalam industri tersebut. Tidak ada unicorn baru yang muncul pada periode tersebut dibandingkan satu unicorn pada Semester 1 tahun 2023.

Laporan tersebut lebih lanjut menemukan bahwa startup fintech di Indonesia berhasil mengumpulkan dana sebesar US$128 juta pada Semester 1 tahun 2024, turun sebesar 61% dari US$329 juta yang diperoleh pada Semester 1 tahun 2023. Aplikasi perusahaan mengalami penurunan pendanaan sebesar 56 persen menjadi US$45,1 juta pada Semester 1 tahun 2024 dari US$104 juta pada Semester 1 2023.

Di sisi lain, insurtech mengalami lonjakan pendanaan yang sangat besar, dari US$7,5 juta pada Semester 1 tahun 2023 menjadi US$47 juta pada Semester 1 tahun 2024.

East Ventures, AC Ventures, dan Alpha JWC Ventures mempertahankan status mereka sebagai investor teratas. East Ventures, Insignia Ventures Partners, dan Beenext muncul sebagai investor teratas khusus untuk H1 2024.

Pada investasi tahap awal, Peak XV Partners, Vertex Ventures, dan Shunwei Capital memimpin aktivitas pendanaan, dan MUFG Innovation Partners muncul sebagai investor teratas di startup tahap akhir. (*AMBS)

 

Exit mobile version