youngster.id - Setelah dua tahun menekuni bisnis fashion, Patricia Andriani akhirnya menggelar fashion show perdana dengan menampilkan koleksi batik klasik Lasem. Rancangan ini ditujukan untuk anak muda agar tidak “alergi” terhadap batik.
“Sebagai perancang muda saya tertantang untuk menampilkan batik Lasem bagi kaum muda pada rancangan saya. Karena bagi saya batik, terutama Lasem memiliki nilai yang tinggi dan patut menjadi kebanggaan kita kaum muda,” ucap Patricia saat ditemui youngster.id usai fashion show Pasar Setapak Creative Market Minggu (7/10/2018) di Chick Mart, Kemang, Jakarta.
Pada fashion show ini gadis yang mengusung brand sesuai namanya mengahdirkan 11 koleksi dengan aneka ragam mode. Mulai dari potongan pola kebaya, perpaduan lurik dan potongan A-simetris yang menjadi ciri khasnya.
Patrica mengaku melihat peluang bisnis dengan menggarap lini fesyen batik. “Saya melihat batik mulai menjadi bagian dari busana anak muda. Dan tentu ini juga jadi peluang bisnis yang baik,” ujarnya.
Di sisi lain, dengan mengembangkan batik tulis Lasem dia berharap dapat turut berkontribusi mengangkat budaya batik dan perekonomian para pembatik di Lasem. “Jika dibiarkan maka semakin menjauhkan generasi mendatang dengan sejarah budaya batik Lasem,” ujarnya.
Dalam rancangan itu, corak dan gaya batik Lasem sangatlah kuat dengan ciri has merah tua dan motif peranakan seperti bunga seruni, teratai, burung phoenix, watu pecah serta latohan. Namun dengan pola rancang A-simetris, Patricia memberi tampilan yang segar dan terkesan muda.
“Saya berharap dengan konsep ini batik Lasem tidak lagi menjadi konsumsi kalangan ibu-ibu saja, tetapi juga semua kalangan termasuk anak-anak muda,” ucapnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post