Rabu, 7 Juni 2023
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result

Paving Block Ramah Lingkungan Dari Limbah Jagung dan Padi

2 September 2021
in Headline, Innovation
Reading Time: 2 mins read
ITERA Paving Block

Abdul Khanafi, Dewi Nur Azizah dan Adelia Pragesti dari ITERA. (Foto: istimewa)

youngster.id - Tim mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA) yang terdiri dari Abdul Khanafi dari Prodi Teknik Petambangan, Dewi Nur Azizah dan Adelia Pragesti dari Program Studi Teknik Biomedik berhasil mengembangkan paving block ramah lingkungan melalui pemanfaatan daur ulang limbah tongkol jagung dan sekam padi.

Ketua tim Abdul Hanafi mengatakan, latar belakang terbentuknya ide memanfaatkan limbah jagung  tersebut karena melihat kondisi daerah Lampung yang memiliki produksi jagung, padi dan singkong yang melimpah. Limbah tersebut selama ini belum dimanfaatkan dengan optimal oleh masyarakat.

“Untuk itu kami mencoba menggagas ide memanfaatkan tongkol jagung,sekam padi untuk campuran pembuatan paving block untuk menambah kuat tekan paving block,” ujar Abdul Hanafi dalam keterangan resmi Humas ITERA Rabu (1/9/2021).

Baca juga :   Youtap UMKM Academy, Ajak Mahasiswa Jadi Pelaku Usaha Kekinian

Dia menambahkan untuk memuluskan idenya tersebut, komponen tongkol jagung dan sekam padi  yang akan dimanfaatkan dilakukan tiga tahapan pengolahan. Tahapan pertama yaitu proses pengalusan tongkol jagung dan pembakaran tongkol jagung serta sekam padi menjadi abu, tahap kedua yaitu pengolahan menjadi paving block dengan mencampurkan semua bahan, dan ditahap ketiga uji kuat tekan paving block.

Dalam melakukan percobaan, Abdul Khanafi beserta tim anggota melakukan studi pustaka mengenai kandungan yang terdapat dalam limbah tongkol jagung dan sekam padi. Kemudian melakukan perencanaan mix desain rasio dalam pembuatan paving block.

Dengan begitu, uji coba inovasi tersebut dilakukan empat sampel yang terdiri dari satu sampel SNI sebagai tolak ukur dan tiga sampel penambahan abu sekam dan tongkol jagung dengan masing-masing penambahan 0.5% abu sekam padi dan 0.5% abu tongkol jagung pada setiap sampel. Rasio,air,dan kerikil yang digunakan untuk sampel sama agar lebih relevan karena variabel bebas diterapkan.

Baca juga :   Masker Nanofiber Untuk Menangkal Virus Covid-19

Lebih jauh, Abdul Khanafi menjelaskan bahwa paving block yang akan diuji kuat tekan saat beton berumur 28 hari dan diberikan perawatan juga untuk menjaga kualitasnya.

“Sedangkan untuk perbedaan dengan paving block SNI terletak dari campuran bahan dan mekanisme pembuatan. Dilakukan uji coba kekuatan paving block sampel satu SNI menghasilkan kuat tekan 25,38 termasuk kategori mutu B. Sementara, sampel campuran 2, campuran 3,dan campuran 4  menghasilkan kuat tekan 12.97 Mpa,13,70 Mpa, dan 14,25 Mpa. Kuat tekan tersebut kategori mutu C kisaran 12,5-15 Mpa yang dipergunakan untuk  pejalan kaki,” jelasnya.

“Dalam segi pembuatan paving block terdapat faktor yang mempengaruhi kualitas kuat tekan pada campuran 2-4. Seperti cuaca yang kurang mendukung untuk penjemuran,alat yang masih kurang memadai dan penampang yang digunakan saat uji kekuatan lebih kecil dibandingkan luas dari paving block,” pungkasnya.

Baca juga :   Levis Hadirkan Koleksi Levi’s x Justin Timberlake “Fresh Leaves”

Tim ini meraih  juara favorit dalam ajang lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Nucleon Science Paper Contest Tahun 2021 yang digelar Himpunan Mahasiswa Jurusan Fisika Universitas Negeri Malang Juli lalu.

 

 

FAHRUL ANWAR

Tags: Institut Teknologi Sumatera (ITERA)Nucleon Science Paper Contest 2021paving block ramah lingkungan
Previous Post

Game Lokapala dari Melon Indonesia Turut Eksibisi di PON XX Papua

Next Post

Atasi Kesenjangan Digital Pemerintah Gelar 200 Webinar Gratis di 514 Kota

Related Posts

iStyle.id
Headline

E-commerce Produk Korea Tingkatkan Affiliate dan Influencer Marketing

7 Juni 2023
0
Fibr corp
Headline

AppFibr, Platform Pembuat Aplikasi Tanpa Coding Bagi Pelaku UMKM

7 Juni 2023
0
startup
Headline

Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 Gandeng Agensi Korea Selatan Untuk Perkuat Startup

7 Juni 2023
0
Load More
Next Post
Literasi digital

Atasi Kesenjangan Digital Pemerintah Gelar 200 Webinar Gratis di 514 Kota

UMKM Tokopedia

Jakarta Metaverse : Gerakan Kolaborasi Lintas Sektor Kreatif

gamer perempuan

TikTok Meluncurkan Kompetisi Gamer Berkonsep Reality Show

Discussion about this post

Berita Terbaru

Pencucian uang - TPPU

Cegah Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme, VIDA dan SIJITU Jalin Kerjasama

7 Juni 2023
0
trading berjangka

Gaet Pengguna Baru, Valbury Luncurkan Fitur Baru untuk Kemudahan Transaksi

7 Juni 2023
0
iStyle.id

E-commerce Produk Korea Tingkatkan Affiliate dan Influencer Marketing

7 Juni 2023
0
Aplikasi neobank

Bank Neo Commerce Hadirkan Fitur Tarik Tunai Tanpa Kartu Di Gerai Ritel

7 Juni 2023
0
Fibr corp

AppFibr, Platform Pembuat Aplikasi Tanpa Coding Bagi Pelaku UMKM

7 Juni 2023
0
belanja online

Ini Penyebab Konsumen Batalkan Transaksi Saat Belanja Online

7 Juni 2023
0
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community

Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

Add youngster.id to your Homescreen!

Add
Go to mobile version