Minggu, 28 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Pemanfaatan Kanal Digital oleh UMKM Masih Rendah

9 September 2022
in Headline
Reading Time: 2 mins read
Usaha Ultra Mikro Perempuan

Pelaku UMKM (Foto: istimewa/ilustrasi)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Pelaku UMKM di Indonesia sudah memiliki tingkat inklusi keuangan yang baik, namun tidak banyak UMKM yang sudah memanfaatkan kanal digital untuk mengembangkan usaha mereka.

Hal itu terungkap dari temuan riset startup fintech Amartha dan Katadata Insight Center, yang bertajuk ‘The Indonesia Grassroots Entrepreneurs Report’, untuk mengetahui lanskap UMKM Indonesia terhadap penggunaan produk keuangan dan adopsi digital. Riset ini diukur menggunakan Amartha Prosperity Index, yaitu sebuah indeks yang disusun untuk memahami bagaimana kondisi pelaku UMKM pada saat ini dalam ranah perilaku finansial dan digital.

Rezki Warni, AVP Marketing & PR Amartha mengatakan, Amartha sebagai perusahaan yang fokus pada pengembangan UMKM, melakukan riset ini dengan tujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang dapat mendukung kemajuan UMKM, terutama dari sisi inklusi keuangan dan adopsi digital.

Baca juga :   Kominfo Kucurkan Beasiswa dan Pelatihan Teknologi Untuk 200 Ribu Peserta DTS

“Harapannya, riset ini dapat menjadi referensi bagi berbagai stakeholder, untuk bersama-sama mengambil peran dalam memajukan UMKM Indonesia,” ucap Rezki, Jumat (9/9/2022).

Survei ini dilakukan pada bulan November 2021 dan melibatkan 402 orang pelaku usaha mikro dan ultra mikro yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia, yaitu Bodetabek, Jawa Tengah, Yogyakarta, Lampung, Sumatera Selatan, dan Sulawesi Selatan. Riset ini mengutamakan responden yang berdomisili di wilayah sub-urban, sesuai dengan karakteristik mitra Amartha.

Amartha Prosperity Index Indeks membagi pengukuran menjadi tiga dimensi utama yang mengukur kesejahteraan berdasarkan tingkat inklusi keuangan, penggunaan produk finansial tingkat lanjutan, dan adopsi digital bagi UMKM.

Pada dimensi inklusi keuangan, skornya sangat baik dengan nilai 84,33, artinya sebagian besar pelaku UMKM memiliki satu atau lebih produk layanan keuangan, meskipun tidak digunakan setiap hari. Pengguna aktif berasal dari UMKM di bidang jasa dan perdagangan.

Baca juga :   Dorong Lahirnya Desainer Muda Bervisi Sustainability, BCIC Gelar Kompetisi Desain Nasional IFCA

Pada dimensi penggunaan produk keuangan tingkat lanjut, skornya cukup rendah yaitu 29,98. Mayoritas UMKM masih menggunakan uang tunai. Layanan non-tunai dan perbankan belum dipilih karena dinilai sulit untuk menggunakannya.

Kemudian untuk dimensi adopsi digital berada di skor baik yaitu 66,08. Kepemilikan smartphone dan internet sudah tinggi namun penggunaannya hanya sebagai hiburan semata dan bukan untuk kebutuhan produktif yang dapat menunjang usaha.

Sementara kendala bagi yang tidak menggunakan perangkat digital dan internet disebabkan oleh keterbatasan dan kualitas jaringan serta persepsi harga internet yang mahal.

Berdasarkan hasil riset ini, Amartha merekomendasikan beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh berbagai stakeholder untuk turut mendukung pengembangan potensi UMKM lokal.

Baca juga :   Grab Gandeng Good Doctor Hadirkan Layanan Kesehatan Daring

Bagi pemain di sektor fintech, pendampingan dan edukasi yang dilakukan secara berkala dapat mendorong pelaku UMKM untuk lebih percaya diri dalam mengadopsi teknologi dan mengembangkan usahanya.

Dari sisi regulator, sangat direkomendasikan untuk menciptakan ekosistem layanan perbankan yang lebih inklusif, yang dapat menjangkau pelaku ekonomi informal di daerah-daerah. Misalnya dengan kebijakan perizinan yang mudah, pembebasan biaya transaksi bagi pelaku UMKM, hingga penyediaan infrastruktur digital yang merata.

“Masyarakat umum juga dapat berkontribusi untuk mendukung kemajuan UMKM di Indonesia. Misalnya dengan bangga menggunakan produk UMKM lokal, serta menjadikan UMKM sebagai alternatif diversifikasi portofolio investasi. Masyarakat dapat menyalurkan pendanaannya lewat platform yang menyediakan layanan keuangan inklusif, seperti Amartha. Kolaborasi dengan banyak pihak, tentunya dapat mengakselerasi pertumbuhan UMKM di Indonesia,” pungkas Rezki. (*AMBS)

 

Tags: Amartha Prosperity Index.Katadata Insight Centerpemanfaatn kanal digital UMKM
Previous Post

YouTube Fanfest Indonesia Tampilkan 30 Kreator Multiformat

Next Post

Tanoto Foundation dan Pusat Riset Pendidikan BRIN Dukung Pengembangan Pemimpin Masa Depan

Related Posts

Paylater
Analyze

Paylater Makin Diminati sebagai Metode Pembayaran Digital Pilihan Konsumen

3 Juni 2022
0
Amartha Prosperity Index
Headline

Pelaku UMKM Sudah Melek Digital Tapi Belum Memanfaatkan Teknologi Untuk Pengembangan Usaha

16 April 2022
0
Load More
Next Post
pemimpin masa depan

Tanoto Foundation dan Pusat Riset Pendidikan BRIN Dukung Pengembangan Pemimpin Masa Depan

Fitur Skrining Autisme

Aplikasi Tentang Anak Luncurkan Fitur untuk Deteksi dan Terapi Autisme

keamanan siber

Google Bantu Startup Lokal Antisipasi Serangan di Dunia Maya

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version