youngster.id - Permata Youth Preneur merupakan kegiatan kolaborasi antara Permata Bank dengan Arkademy yang didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Para pemenang PYP 2019 tahun ini mendapatkan beasiswa pendidikan dari Kemendikbud.
Saryadi Guyatno, Kepala Subdit Penyelaras Kejuruan dan Kerjasama Industri PSMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menuturkan, program semacam ini merupakan bukti keberlangsungan PermataBank dalam mendukung program pemerintah dalam mencetak calon kewirausahaan dikalangan muda.
“Tentunya kami sangat mengapresiasi dan mendukung program PYP milik PermataBank ini. Karena program ini adalah bentuk kepedulian para pelaku dunia usaha khususnya perbankan untuk mencetak wirausahawan dikalangan muda dan sekaligus membantu program yang telah dicanangkan oleh Pemerintah,” kata Saryadi dalam sambutan dihadapan 130 peserta PYP 2019 Senin (29/4/2019) di gedung WTC II Sudirman Jakarta.
“Pada kesempatan ini, kami ingin memberikan tambahan hadiah berupa beasiswa pendidikan yang nantinya bisa didapat bagi pemenang program PYP milik PermataBank,” ujarnya menambahkan.
Sementara, melihat animo dan semangat dari siswa/i SMK peserta program PYP ini, CEO Arkademy, Alfa Putra Kurnia mengatakan Hmhal yang menarik tentang PYP adalah, talent yang dididik merupakan siswa/i jaringan Arkademy dan PYP dari berbagai kota, yang ternyata memiliki potensi untuk diupgrade dengan kemampuan dan pengetahuan standard industri terkini.
“Untuk tahun ini ide yang masuk dari siswa-siswi peserta PYP 2019 sangat beragam. Mereka merupakan siswa terpilih dari 130 peserta yang telah diseleksi dari berbagai kota di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Gorontalo. Harapannya, semoga upaya bersama ini dapat mendorong tumbuhnya perusahaan startup baru yang mampu bersaing dalam era perdagangan terutama dalam menghadapi industri 4.0,” pungkasnya.
Program PYP ditujukan bagi para siswa/i tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kelas 11/12 dengan jurusan Rekaya Perangkat Lunak (RPL) dengan periode pembelajaran selama dua bulan.
FAHRUL ANWAR