youngster.id - Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital dengan mendorong startup. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, menargetkan untuk menciptakan 20 startup unicorn dengan valuasi lebih dari US$1 miliar pada 2025.
Hal itu berkaitan dengan upaya pemerintah untuk mendorong teknologi digital sebagai sumber pendapatan utama pemerintah. Sementara, di tahun 2019 ini pemerintah berkeinginan untuk memiliki 5 unicorn. Saat ini, telah ada 4 startup unicorn di Indonesia, yakni Go-Jek, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak.
“Kami ingin memposisikan Indonesia sebagai Energi Digital ASEAN,” ucap Rudiantara pada acara World Economic Forum 2019, dalam keterangannya Jumat (25/1/2019).
Menurut dia, pemerintah juga akan mendukung perusahaan potensial lokal yang ingin ekspansi lewat cara mempertemukan mereka dengan para investor global.
“Kami juga menyediakan kebijakan dan program yang mendukung ekonomi digital, seperti Gerakan Nasional 1000 startup sebagai bibit pencarian startup serta Nexticorn sebagai penghubung startup yang membutuhkan pendanaan lanjutan,” katanya.
Sementara itu Kepala BKPM Thomas Lembong juga menekankan upaya Indonesia untuk menuju ekonomi yang berorientasi digital. Karena itulah, selama 4 tahun ini, pemerintah telah melakukan transformasi ekonomi. Upaya-upaya itu menghasilkan dampak beruba arus masuk modal e-commerce dan ekonomi digital. Bahkan, 20% dari total Foreign Direct Investment tercatat berasal dari sektor ekonomi digital.
Sebelumnya, sumber daya utama pendapatan negara didominasi dari sumber daya alam. Untuk saat ini, pemerintah lebih mengutamakan pendapatan dari ekonomi digital.
STEVY WIDIA