youngster.id - Pemerintah tengah mendorong petani dan nelayan untuk terhubung dengan platform digital (go-online). Data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) periode 2017-2018 menunjukkan jumlah petani dan nelayan yang go-online baru sekitar 730 ribu.
“Untuk petani dan nelayan, Kementerian Kominfo punya program 1 juta yang go-online,” kata Septriana Tangkary Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian Maritim Kementerian Kominfo dalam Forum Sosialisasi Ekonomi Kerakyatan Berbasis Digital Senin (25/2/2019) di Jakarta.
Untuk mencapai target tersebut, Kominfo gencar melakukan sosialisasi ke 45 provinsi. “Kami (juga) bersinergi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk menggerakkan petani agar mau go-online,” kata dia.
Jika dibandingkan jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menggunakan platform digital sudah melampaui target 8 juta, yakni 9,61 juta sepanjang 2017-2018.
Untuk itu Kominfo akan menggandeng startup di bidang digitalisasi pertanian dan nelayan seperti TaniHub, Eragano, Aruna dan Nelayan Pintar (Nelpin). Selain itu, Kominfo juga nenggandeng Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (LPER) untuk merangkul petani dan nelayan agar mau terhubung dengan platform digital.
“Kami menyuarakan dan mendidik mereka tentang cara menggunakan aplikasi tersebut,” kata Fransisca Sestri Ketua LPER.
Menurut dia, pihaknya berkomitmen untuk membantu UMKM, nelayan, maupun petani yang ingin go-online. Pelaku usaha hanya perlu menyiapkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), produk yang ingin dipasarkan, dan rekening bank untuk transaksi jual-beli.
STEVY WIDIA
Discussion about this post