youngster.id - style="background: white; margin: 0cm 0cm 19.5pt 0cm;">Perusahaan teknologi penyedia platform omnichannel customer engagement Qiscus mengklaim telah mengalami pertumbuhan revenue 1,7 kali lebih besar.
Selain itu, dengan lebih dari 2 miliar pesan ditangani, Qiscus juga mencatat pertumbuhan percakapan sebesar 123% dan memberikan kontribusi positif dalam kenaikan pendapatan klien hingga 90%, menciptakan tahun yang mengesankan dalam perjalanannya.
Delta Purna Widyangga selaku CEO & Co-founder Qiscus mengatakan, dengan berbagai pencapaian itu, Qiscus memandang positif dalam landscape teknologi artificial intelligence (AI) bagi bisnis pada tahun 2024. Sesuai dengan yang dilaporkan oleh Euromonitor, penekanan peran AI dalam meningkatkan customer expectation (CX), yaitu pengolahan data untuk menghasilkan rekomendasi belanja yang lebih tepat, kampanye pemasaran yang lebih spesifik berdasarkan informasi pelanggan, dan masih banyak lagi.
Menurutnya, inovasi yang dibawakan dalam AI bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan pasar saat ini, tetapi juga sebagai langkah strategis bisnis yang lebih inovatif dan berkelanjutan.
“Berada dalam era di mana responsiveness dan personalisasi menjadi kunci, AI memberikan kemampuan untuk memproses data secara cepat dan memberikan rekomendasi yang lebih relevan kepada pelanggan. Inovasi AI bukan hanya tentang teknologi, tetapi bagaimana kita memanfaatkannya untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang unik dan tak terlupakan,” kata Delta, Senin (5/2/2024).
Qiscus menyediakan beragam layanan messaging bisnis yang mencakup platform populer seperti WhatsApp, Instagram, Facebook, Email, Ticketing, dan masih banyak lagi.
Dengan mengusung kolaborasi AI dan CX, Qiscus memandang tahun 2024 secara optimis untuk mencapai misi mereka sebagai perusahaan teknologi kelas dunia. Saat ini, Qiscus telah menyentuh lebih dari 200 juta end users dan dipercaya oleh ribuan perusahaan dari 18 industri yang berbeda.
STEVY WIDIA
Discussion about this post