youngster.id - Indonesia menempati posisi pertama sebagai negara dengan presentase pengguna ponsel terbanyak saat belanja online. Namun rata-rata jumlah pengeluaran orang Indonesia saat belanja online berada di posisi kedua terendah di Asia Tenggara.
“Rata-rata jumlah pengeluaran orang Indonesia saat belanja online mencapai US$ 36 atau Rp 481.000. Indonesia menduduki posisi kedua terendah. Kalah jauh dengan Singapura yang mencapai US$ 91. Hal ini berbanding lurus dengan product domestik bruto (PDB),” ungkap Andrew Prasatya, Senior Content Marketer iPrice Group belum lama ini di Jakarta.
Menurut dia, ini berdasarkan hasil riset yang digelar iPrice ini melibatkan lebih dari 1.000 e-commerce di Asia Tenggara. Andrew juga mengatakan, meski e-commerce Indonesia ramai dikunjungi melalui ponsel, Andrew bilang pembelanjaan lewat desktop lebih besar 150% dari pada di mobile. Adapun faktor yang mempengaruhi hal ini adalah pengguna lebih nyaman untuk membandingkan produk dan melakukan pembayaran melalui desktop.
Kunjungan online lewat mobile ketimbang lewat desktop meningkat pada periode di kuartal III-2016 hingga kuartal II-2017. Kenaikan konstan kunjungan ke e-commerce melalu ponsel, menurut dia pada kuartal ke-III 2016 sebesar 74%, kuartal ke-IV 2016 sebesar 78%, kuartal I- 2017 sebesar 85% dan kuartal II- 2017 sebesar 87%.
“Sedangkan perbandingan orang yang berkunjung hingga melakukan pembelian melalui e-commerce di Indonesia lebih tinggi 10% dari pada yang ada di Asia Tenggara seperti Vietnam, Thailad, Malaysia,” papar Andrew. “Pembayaran yang ditawari oleh e-commerce Indonesia terdiri dari 94% melalui transfer bank, 43% cash on delivery, 41% cicilan,” tutup Andrew.
STEVY WIDIA
Discussion about this post