youngster.id - Pertumbuhan ekonomi yang kuat di Indonesia diperkirakan terus berlanjut dan menghadirkan banyak peluang bagi bisnis. Hal itu juga yang dirasakan Bosch yang mengakhiri tahun fiskal 2017 dengan nilai penjualan sekitar Rp1,6 triliun (104 juta euro) di Indonesia.
Perusahaan penyedia layanan dan teknologi global terkemuka di dunia ini atau mencatat pertumbuhan dua digit sebesar 28% dibandingkan tahun sebelumnya.
“Pada tahun 2017, kami memperoleh pencapaian besar dengan memperkuat struktur organisasi perusahaan, memperluas saluran distribusi dan menyelesaikan berbagai proyek penting. Langkah-langkah ini mendorong peningkatan keuntungan kami secara keseluruhan,” kata Andrew Powell, Managing Director Bosch Indonesia.
Menurut dia, pertumbuhan ekonomi yang kuat di Indonesia diperkirakan terus berlanjut dan menghadirkan banyak peluang bagi Bosch, yang ditopang oleh perkembangan sektor otomotif, infrastruktur dan proyek komersial di Tanah Air.
“Kami menggiatkan upaya-upaya untuk memperluas jangkauan geografis serta portofolio produk dan layanan perusahaan kami. Upaya ini memungkinkan kami untuk memasuki segmen pasar baru, sejalan dengan peningkatan perekonomian negara serta bertambahnya permintaan terhadap teknologi terdepan yang memudahkan kehidupan sehari-hari,” papar Powell.
Pada tahun 2018, Bosch menjajaki Makassar, Palembang, dan Jayapura sebagai lokasi kantor-kantor cabang barunya. Ketiga kota tersebut membuka akses lebih besar ke segmen pasar yang menjanjikan, antara lain pertanian, infrastruktur dan pertambangan – yang merupakan industri penting bagi Bosch. Penjualan secara online menjadi faktor penting bagi pertumbuhan perusahaan.
Bosch juga menghadirkan gerai-gerai online di berbagai platform e-commerce terkemuka di Indonesia, antara lain Lazada, Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Blibli, JD.id, dan iLotte. Sementara, untuk advokasi berkelanjutan untuk keselamatan kendaraan dan jalan
Bosch terus berfokus pada pengembangan dan penyebarluasan solusi pintar yang dirancang untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan kendaraan di Indonesia. Upaya ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di Tanah Air.
Pada Maret 2018, Bosch menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Perhubungan untuk melakukan rangkaian aktivitas bersama guna menumbuhkan kesadaran tentang keselamatan jalan serta berbagi praktik terbaik terkait teknologi kendaraan yang berkeselamatan.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post