Perbankan Perlu Kolaborasi Dengan Startup Fintech

Bank Bukopin bersama KIBAR telah membentuk tim pengembangan inovasi internal yang disebut dengan Agent of Change. (Foto: Fahrul Anwar/Youngsters.id)

youngster.id - Industri keuangan yang semakin melebur bersama teknologi telah merambah dunia yang kini dikenal dengan nama financial technology atau fintech. Untuk itu perlu kolaborasi antara pihak perbankan dengan startup fintech.

Adhi Brahmantya, Direktur Pengembangan Bisnis dan Teknologi Informasi, Bank Bukopin, mengatakan untuk mendukung potensi tersebut, salah satu pemain perbankan di Indonesia, Bank Bukopin kembali memberdayakan teknologi digital untuk bertransformasi.

“Salah satunya dengan perubahan regulasi, tujuannya agar semua ini dapat mempermudah para Startup lokal ketika ingin mengembangkan bisnisnya. Intinya, disini Bukopin tidak akan mengakusisi para fintech tetapi Bukopin akan berkolaborasi dengan para fintech tersebut, ” ucap Adhi Brahmantya Kamis (20/7/2017) di Jakarta.

Lebih lanjut, Adhi Bramantya menjelaskan Bank BUKOPIN hadir sebagai salah satu pelaku ekosistem fintech terdepan di tanah air dengan bekerja sama dengan KIBAR dalam membentuk BNVLabs, sebuah program terintegrasi yang mendorong berkembangnya ekosistem fintech di Indonesia, yang bertujuan menumbuhkan lebih banyak startup fintech yang mampu menciptakan solusi.

Sementara itu, Yosamartha, Direktur Bank Indonesia Fintech Office menegaskan kolaborasi yang lakukan kedua pihak ini merupakan jalan baru untuk mencapai kearah digital ekonomi serta membangun Indonesia lebih maju kedepannya.

“Jadi yang perlu diingat, membangun sistem fintech bukan hanya tugas regulator saja, tetapi adalah tugas bagu semuanya. Karena regulasi itu bisa terbangun jika startup dan perbankan bisa berjalan beriringian yang nanti akan membuat Indinesia lebih maju di industri di era digital ekonomi seperti sekarang ini, ” jelas Yosamartha.

Senada dengan Yosamartha, Dr. Hargo Utomo, Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi, Universitas Gadjah Mada mengatakan selain mendukung kolaborasi anyata para startup dengan perbankan. Baginya kerjasama yang dilakukan kedua pihak ini akan lebih mewarnai perkembangan fintech di Indonesia.

“Karena spirit kolaborasi ini akan mewarnai perkembangan fintech. Tetapi kalau kerjasama ini tanpa dilandasi dengan kolaborasi dan spirit kooperatif akan jomplang nantinya, ” pungkas Dr. Hargo Utomo.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Statista pada tahun 2017, total nilai transaksi fintech di Indonesia selama 2017 diperkirakan dapat menyentuh angka 248 triliun Rupiah.


FAHRUL ANWAR

Exit mobile version