Perkaya Pengalaman Belanja, WIR Group Kembangkan Application Programming Interfaces

WIR Group - Mindstores

Perkaya Pengalaman Belanja, WIR Group Kembangkan Application Programming Interfaces (foto: Ilustrasi)

youngster.id - Perusahaan teknologi berbasis Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), dan Artificial Intelligence (AI) WIR Group, melalui anak usahanya Mindstores memperkaya pengalaman berbelanja dengan Application Programming Interfaces (API) yang mampu mengintegrasikan jaringan retail ke aplikasi-aplikasi pihak ketiga dengan cepat.

Teknologi ini dapat meningkatkan pengalaman pengguna aplikasi untuk berbelanja dan memberikan informasi terkini mengenai ketersediaan produk secara real-time serta opsi pembayaran yang disesuaikan dengan penyedia aplikasi.

Adian Adhitama Bachtiar, selaku CEO Mindstores mengatakan, dengan memanfaatkan keahlian dan sumber daya yang dimiliki, Mindstores senantiasa mengembangkan fitur-fitur inovatif yang dapat menyederhanakan pengalaman berbelanja.

Menurutnya, ekspansi yang sedang gencar dilakukan oleh sektor quick commerce di Indonesia memang sudah selayaknya menjadi perhatian khusus oleh berbagai bisnis, khususnya ritel.

Di sisi penyedia aplikasi, rasanya tidak lengkap jika tidak ada fitur quick commerce bagi para penggunanya, mengingat hal ini adalah kebutuhan sehari-hari. Bisnis di industri ritel dan penyedia aplikasi perlu beradaptasi dan menemukan cara-cara inovatif untuk tetap kompetitif di pasar yang terus berkembang ini.

“Mindstores sebagai anak usaha dari WIR Group selalu berkomitmen memberikan inovasi-inovasi unggul, salah satunya Application Programming Interfaces (API) quick commerce. Harapannya, inovasi ini akan meningkatkan pengalaman berbelanja kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat luas,” kata Adian, Rabu (29/11/2023).

Melalui inovasi ini, Mindstores berharap dapat terus menjadi yang terdepan dalam memberikan solusi bagi industri ritel untuk menciptakan pengalaman quick commerce dengan jangkauan pelanggan seluas-luasnya serta akses yang praktis, aman, dan nyaman.

Dalam beberapa tahun terakhir industri perdagangan ritel semakin dinamis, di antaranya dengan munculnya model bisnis quick commerce yang diprediksi akan mengimbangi model ritel konvensional dan e-commerce

Kemunculannya yang dipicu pandemi COVID-19 didorong perubahan perilaku konsumen dan peningkatan permintaan untuk barang konsumsi sehari-hari. Konsumen semakin membutuhkan delivery time yang lebih cepat. Bahkan, beberapa penyedia layanan quick commerce menjanjikan pengiriman dalam 15-30 menit.

Menurut Adian, Mindstores akan menjadi aggregator untuk menghubungkan penjual dan pembeli secara cepat. Setelah terimplementasi, setiap transaksi yang dilakukan pembeli akan dilayani sisi penjual secara cepat langsung dari toko terdekat dengan service-level agreement (SLA) selama 30 menit.

“Kemudian, layanan ini akan tersedia dengan biaya pengiriman tetap dan tidak ada jumlah minimum transaksi. Bagi industri, banyak keuntungan yang ditawarkan oleh Mindstores, seperti halnya integrasi API dan rekonsiliasi yang dilayani melalui sistem yang pada akhirnya meningkatkan penjualan dan pelayanan,” tutup Adian.

Dengan memanfaatkan keahlian teknologi dan logistik, Mindstores menyediakan akses yang cepat dan ringkas bagi pelanggan untuk mengakses produk kebutuhan sehari-hari. Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga meningkatkan pengalaman berbelanja secara keseluruhan bagi konsumen.

Tingkat transparansi, keamanan dan kenyamanan ini diharapkan akan semakin meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan dari aplikasi-aplikasi rekanan Mindstores.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version