Kamis, 1 Januari 2026
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Perkembangan E-Commerce Indonesia Mirip Tiongkok

26 Maret 2017
in Headline, News
Reading Time: 2 mins read
Tren Belanja Online Meningkat di Indonesia

Para pelaku e-commerce di Indonesia. (Foto: Istimewa/Youngsters.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Industri e-commerce Indonesia dewasa ini tumbuh dengan cepat. Perkembangan ini dinilai mirip dengan yang terjadi di Tiongkok. Hal itu karena pergeseran paradigma masyarakat yang ditimbulkan oleh tren belanja online yang terus mengalami pertumbuhan.

Berdasarkan data perusahaan riset global McKinsey Indonesia merupakan salah satu pasar e-commerce yang bertumbuh paling pesat di dunia. Pada 2025, setidaknya Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia akan bertambah sekitar Rp2.000 triliun dari sektor ekonomi digital.

Florian Holm, Co-CEO Lazada Indonesia mengemukakan pertumbuhan e-commerce kini telah mewakili lebih dari 10% penjualan ritel‎ di Tiongkok serupa dengan yang terjadi di Indonesia saat ini. Menurutnya, kemiripan antara tren pasar Tiongkok dan Indonesia menginspirasi Lazada untuk mengembangkan strategi yang serupa yaitu teori ‘time capsule namun dengan pendekatan lokal.

Baca juga :   JD.com Juga Tutup Layanan di Thailand

“Lazada dikenal secara luas sebagai situs belanja online nomor satu dan salah satu yang terbesar di Asia Tenggara. Dengan kurang lebih 55.000 seller aktif di seluruh Asia Tenggara melalui Lazada, kami dapat memberikan kesempatan bagi para seller kami untuk menjadi sukses dan mengembangkan bisnisnya,” tuturnya dalam keterangan resminya baru-baru ini di Jakarta.

Tak bisa dipungkiri perusahaan e-commerce memperhatikan pasar e-commerce yang lebih besar seperti China dan India sebagai blueprint untuk membuat pasar Indonesia bertumbuh lebih cepat. Cara ini dikenal oleh investor dan stakeholder sebagai teori time capsule‎.

Kini, e-commerce mewakili lebih dari 10 persen keseluruhan ritel di China. Indonesia sendiri hanya dalam beberapa tahun telah menunjukkan situasi pasar yang serupa dengan adanya pergeseran paradigma yang ditimbulkan oleh tren e-shopping.

Baca juga :   5 Tren Hobi dan Kebiasaan Baru di era “New Normal”

Sejumlah ahli juga memprediksi online shopping akan menyumbangkan sekitar 7%-8% pasar ritel lokal pada tahun 2020, naik dari angka sekitar 1% saat ini, dengan Lazada sebagai salah satu pemain terbesar industrinya.

Holm mengatakan Lazada juga akan mendukung seller agar dapat belajar lebih banyak lagi dari kesuksesan seller yang lain sejalan dengan pesatnya pertumbuhan e-commerce di Indonesia.

“‎Kami memastikan bahwa seluruh rangkaian kunjungan mendukung seller kami untuk mendapatkan informasi dan belajar dari kesuksesan seller lain dan juga mendapat masukan untuk membantu mereka mengembangkan bisnis mereka di masa depan,” tukasnya.

STEVY WIDIA

Tags: e-commercee-commerce Indonesiae-commerce TiongkokLazada
Previous Post

Bahlil Lahadalia: Telkom University Lumbung Technopreneurship

Next Post

Potensi Bisnis Digital Bisa Sampai Rp1.729 Triliun

Related Posts

Berkat E-Commerce Batik Khantil Bangkit Dari Keterpurukan
Headline

Berkat E-Commerce Batik Khantil Bangkit Dari Keterpurukan

6 Desember 2025
0
Shopee Live
Headline

Pelaku UMKM Raup US$270 Miliar secara Global Melalui Platform Shopee

2 Desember 2025
0
Fokus Tingkatkan Nilai Brand Jadi Strategi e-Commerce Lazada di Tahun 2026
Headline

Fokus Tingkatkan Nilai Brand Jadi Strategi e-Commerce Lazada di Tahun 2026

28 November 2025
0
Load More
Next Post
Potensi Bisnis Digital Bisa Sampai Rp1.729 Triliun

Potensi Bisnis Digital Bisa Sampai Rp1.729 Triliun

6 Finalis Miss Internet DKI Jakarta Siap Bersaing di Bali

6 Finalis Miss Internet DKI Jakarta Siap Bersaing di Bali

SMOQ, Alat Pantau Kualitas Udara Buatan Mahasiswa UB

SMOQ, Alat Pantau Kualitas Udara Buatan Mahasiswa UB

Discussion about this post

Recent Updates

Enterprise Warehouse

HashMicro Ungkap Arah Baru Strategi Enterprise Warehouse pada 2026

31 Desember 2025
SoftBank Suntik Pendanaan Untuk SODA,  Startup Ini Siap Ekspansi ke Pasar Indonesia

Perluas Infrastruktur AI SoftBank Group Akuisisi DigitalBridge

31 Desember 2025
Riyadh Air dan IBM Luncurkan Maskapai AI Native Pertama di Dunia

Riyadh Air dan IBM Luncurkan Maskapai AI Native Pertama di Dunia

31 Desember 2025
Gen Z Segmen Yang Tepat Bangun Kesadaran Akan Isu Perubahan Iklim

Gen Z Segmen Yang Tepat Bangun Kesadaran Akan Isu Perubahan Iklim

31 Desember 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Bang Jamin

Insurtech Bang Jamin Kantongi Rp65 Miliar dari Putaran Pendanaan pra-Seri A

17 Juli 2025
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Enterprise Warehouse

HashMicro Ungkap Arah Baru Strategi Enterprise Warehouse pada 2026

31 Desember 2025
SoftBank Suntik Pendanaan Untuk SODA,  Startup Ini Siap Ekspansi ke Pasar Indonesia

Perluas Infrastruktur AI SoftBank Group Akuisisi DigitalBridge

31 Desember 2025
Riyadh Air dan IBM Luncurkan Maskapai AI Native Pertama di Dunia

Riyadh Air dan IBM Luncurkan Maskapai AI Native Pertama di Dunia

31 Desember 2025
Gen Z Segmen Yang Tepat Bangun Kesadaran Akan Isu Perubahan Iklim

Gen Z Segmen Yang Tepat Bangun Kesadaran Akan Isu Perubahan Iklim

31 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version