Perkembangan E-Commerce Indonesia Mirip Tiongkok

Para pelaku e-commerce di Indonesia. (Foto: Istimewa/Youngsters.id)

youngster.id - Industri e-commerce Indonesia dewasa ini tumbuh dengan cepat. Perkembangan ini dinilai mirip dengan yang terjadi di Tiongkok. Hal itu karena pergeseran paradigma masyarakat yang ditimbulkan oleh tren belanja online yang terus mengalami pertumbuhan.

Berdasarkan data perusahaan riset global McKinsey Indonesia merupakan salah satu pasar e-commerce yang bertumbuh paling pesat di dunia. Pada 2025, setidaknya Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia akan bertambah sekitar Rp2.000 triliun dari sektor ekonomi digital.

Florian Holm, Co-CEO Lazada Indonesia mengemukakan pertumbuhan e-commerce kini telah mewakili lebih dari 10% penjualan ritel‎ di Tiongkok serupa dengan yang terjadi di Indonesia saat ini. Menurutnya, kemiripan antara tren pasar Tiongkok dan Indonesia menginspirasi Lazada untuk mengembangkan strategi yang serupa yaitu teori ‘time capsule namun dengan pendekatan lokal.

“Lazada dikenal secara luas sebagai situs belanja online nomor satu dan salah satu yang terbesar di Asia Tenggara. Dengan kurang lebih 55.000 seller aktif di seluruh Asia Tenggara melalui Lazada, kami dapat memberikan kesempatan bagi para seller kami untuk menjadi sukses dan mengembangkan bisnisnya,” tuturnya dalam keterangan resminya baru-baru ini di Jakarta.

Tak bisa dipungkiri perusahaan e-commerce memperhatikan pasar e-commerce yang lebih besar seperti China dan India sebagai blueprint untuk membuat pasar Indonesia bertumbuh lebih cepat. Cara ini dikenal oleh investor dan stakeholder sebagai teori time capsule‎.

Kini, e-commerce mewakili lebih dari 10 persen keseluruhan ritel di China. Indonesia sendiri hanya dalam beberapa tahun telah menunjukkan situasi pasar yang serupa dengan adanya pergeseran paradigma yang ditimbulkan oleh tren e-shopping.

Sejumlah ahli juga memprediksi online shopping akan menyumbangkan sekitar 7%-8% pasar ritel lokal pada tahun 2020, naik dari angka sekitar 1% saat ini, dengan Lazada sebagai salah satu pemain terbesar industrinya.

Holm mengatakan Lazada juga akan mendukung seller agar dapat belajar lebih banyak lagi dari kesuksesan seller yang lain sejalan dengan pesatnya pertumbuhan e-commerce di Indonesia.

“‎Kami memastikan bahwa seluruh rangkaian kunjungan mendukung seller kami untuk mendapatkan informasi dan belajar dari kesuksesan seller lain dan juga mendapat masukan untuk membantu mereka mengembangkan bisnis mereka di masa depan,” tukasnya.

STEVY WIDIA

Exit mobile version