Pertengahan 2022 Kantongi Pendanaan Rp1,5 Triliun, Flip Tetap Lakukan PHK

Flip Management

Pertengahan 2022 Kantongi Pendanaan Rp1,5 Triliun, Flip Tetap Lakukan PHK (Foto: Dok. Flip)

youngster.id - Guna tetap menjaga keberlangsungan bisnis perusahaan di tengah kondisi global yang masih tak menentu, startup jasa pembayaran Flip (PT Fliptech Lentera Inspirasi Pertiwi) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Padahal, pada pertengahan 2022 Flip mengantongi pendanaan Rp1,5 triliun.

CEO & Co-founder Flip Raffi Putra Arriyan mengatakan, keputusan melakukan PHK ini tidak terlepas dari kondisi ekonomi global yang tidak menentu, sehingga berdampak negatif pada arus kas perusahaan.

“Kondisi ekonomi global hingga saat ini masih tidak menentu. Hal tersebut memberikan dampak kepada hampir semua lini usaha tidak terkecuali Flip. Demi menjamin keberlangsungan bisnis Flip, manajemen dengan berat hati melakukan reorganisasi internal,” kata Rafi, dikutip Sabtu (13/1/2024).

Walaupun tidak menyebutkan jumlah karyawan yang terkena PHK ini, namun pihak Flip akan memberikan kompensasi kepada mereka yang terdampak secara adil dan sepenuhnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan terkait ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia.

Selain itu, karyawan terdampak juga diberi laptop kantor, tetap dapat menggunakan asuransi kesehatan, juga dapat memanfaatkan jaringan perusahaan untuk mempermudah akses mencari pekerjaan baru.

Sejatinya usaha rintisan layanan transer uang ini belum terlalu lama menerima pendanaan. Persisnya pada pertengahan 2022 Flip memperoleh pendanaan Seri B senilai US$55 juta atau setara dengan Rp811 miliar. Putaran pendanaan itu dipimpin oleh Tencent dengan partisipasi dari Block, Inc. (sebelumnya bernama Square, Inc.) dan investor pendahulu (existing), Insight Partners.

Pendanaan baru ini membawa total Seri B Flip menjadi lebih dari US$103 juta atau setara Rp1,5 triliun. Sebelumnya, Flip menerima pendanaan Seri B Fase Pertama senilai US$48 juta pada Desember 2021 yang dipimpin oleh Sequoia Capital India, Insight Partners, dan Insignia Ventures Partners.

Sejumlah investor global terkemuka ikut serta dalam putaran ini, termasuk Guillaume Pousaz, Pendiri & CEO Checkout.com, melalui Zinal Growth; Gokul Rajaram, Executive di Doordash dan Board Member di CoinBase dan Pinterest; dan Michael Vaughan, mantan Chief Operating Officer (COO) Venmo. (*AMBS)

 

Exit mobile version