Rabu, 1 Oktober 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Perusahaan Game Indonesia Siap Rambah Pasar Eropa

14 Agustus 2019
in Headline, News
Reading Time: 2 mins read
Perusahaan Game Indonesia Siap Rambah Pasar Eropa

Delegasi Indonesia untuk Gamescom 2019. (Foto: Bekraf/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Perkembangan industri game Tanah Air semakin menggembirakan. Bahkan game karya anak bangsa mulai dilirik dunia. Kini 10 perusahaan game Indonesia siap memasuki pasar Eropa lewat Gamescom 2019 yang akan digelar di Cologne, Jerman, tanggal 20-24 Agustus 2019 mendatang.

Sepuluh perusahaan game tersebut antara lain Agate International, MassHive Media, Megaxus Infotech, Wawa Games, Ozysoft Studio, Touchten Games, IESPL, Komodoz, Plexus & Oray Studios dan Everidea Interactive.

Keikutsertaan delegasi Indonesia di Gamescom 2019 ini merupakan kelanjutan dari program Archipelageek yang diinisiasi oleh Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (BEKRAF) dan Asosiasi Game Indonesia (AGI).

“Archipelageek adalah kegiatan Bekraf untuk membawa para inovator sektor digital dan games untuk meluaskan pasar ke dunia melalui partisipasi di pameran-pameran besar di dunia. Kami akan memberikan dukungan untuk berpartisipasi di Gamescom, di Cologne, Jerman. Misi besarnya adalah kami ingin membawa talenta Indonesia masuk ke pasar dunia,” jelas Joshua Simandjuntak, Deputi Pemasaran Badan Ekonomi Kreatif dalam keterangannya, Selasa (13/8/2019) di Jakarta.

Baca juga :   Inilah e-Commerce Paling Populer Selama Ramadhan

Dikenal sebagai event game terbesar di Eropa, Gamescom 2019 tentu menjadi gerbang terbaik untuk menyasar pasar Eropa. Setiap tahunnya, Gamescom dihadiri oleh lebih dari 350.000 pengunjung dari seluruh dunia serta lebih dari 30.000 rekan bisnis potensial yang diharapkan bisa membantu game Indonesia untuk lebih dikenal di pasar Eropa. Tahun 2018 lalu, Gamescom tercatat dihadiri lebih dari 370.000 pengunjung dan 1.037 eksibitor dari seluruh dunia.

Gamescom 2019 merupakan partisipasi perdana dari Archipelageek di event game Eropa ini setelah tiga tahun berturut-turut (tahun 2017-2019) berpartisipasi di SXSW, dua tahun berturut-turut (tahun 2018 dan 2019) berpartisipasi di Game Connection America serta dua tahun berturut-turut (tahun 2017 dan 2018) mengikuti Tokyo Game Show.

Sebelumnya, partisipasi Indonesia melalui Archipelageek dalam dua tahun terakhir di ajang lain seperti Game Connection America terbilang sukses. Salah satu contohnya adalah Lentera Nusantara yang bertemu penerbit mereka, Aksys untuk merilis Ghost Parade di platform PS4, Xbox One, PC dan Nintendo Switch. Game Connection America 2018 juga berhasil mempertemukan Agate dengan PQube, yang akhirnya berhasil membawa Valthirian Arc: Hero School Story untuk merambah pasar Eropa dan Amerika Serikat.

Baca juga :   Game Talent ID, Program Menjembatani Akademisi dan Pelaku Industri

Yang terbaru, melalui Game Connection America 2019 kemarin, perusahaan game Indonesia sampai saat ini sudah mendapatkan potensi transaksi lebih dari US$200.000. Diharapkan dengan keikutsertaan di Gamescom 2019 ini para delegasi bisa melanjutkan hasil positif tersebut.

Presiden AGI, Cipto Adiguno mengatakan, video game telah menjadi media hiburan terbesar secara global dengan nilai US$152 Miliar di tahun 2019. Ini mengalahkan hiburan konvensional seperti perfilman dan permusikan berkali-kali lipat.

“Sayangnya, Indonesia masih tergolong muda dalam industri ini dibanding pemain veteran seperti Amerika, Cina, dan Jepang, sehingga sebagian besar produk yang kita konsumsi merupakan produk asing dan tidak berkontribusi pada pendapatan negara. Program Archipelageek diharapkan bisa membuka jendela usaha para pelaku industri game di Indonesia untuk merambah pasar dunia dan tumbuh menjadi kekuatan ekonomi kreatif baru bangsa kita,” pungkasnya.

Baca juga :   Startup Legal-tech Hukumku Peroleh Pendanaan yang Dipimpin oleh East Ventures

STEVY WIDIA

Tags: Agate InternationalArchipelageekAsosiasi Game Indonesia (AGI)Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (BEKRAF)Everidea InteractiveIESPLKomodozMasshive MediaMegaxus InfotechOzysoft StudioPlexus & Oray StudiosTouchten GamesWawa Games
Previous Post

Tokopedia Hadirkan Program Loyalitas Untuk Merchant

Next Post

Google Pakai Bahan Daur Ulang untuk Bikin Smartphone dan Perangkat Lainnya

Related Posts

Gelaran Global Game Jam 2017 Pecahkan Rekor
Headline

Agate dan AGI Dukung Pelaksanaan Global Game Jam 2025 di 12 Kota Indonesia

18 Januari 2025
0
Agate - RIFTSTORM
Headline

Tutup Tahun 2024 Agate Sukses dengan Playtest Global RIFTSTORM

10 Januari 2025
0
Shieny - Agate International
Headline

Kembangkan Bisnis B2B, Agate Galang Pendanaan

12 Oktober 2024
0
Load More
Next Post
Google Sedia Perangkat Untuk Ubah Data Jadi GIF

Google Pakai Bahan Daur Ulang untuk Bikin Smartphone dan Perangkat Lainnya

Dapat Penambahan Investasi, Startup Belimobilgue Ganti CEO

Dapat Penambahan Investasi, Startup Belimobilgue Ganti CEO

PermataBank Gelar Wealth Wisdom Yang Ke-9 di 2 Kota

PermataBank Gelar Wealth Wisdom Yang Ke-9 di 2 Kota

Discussion about this post

Recent Updates

WhatsApp Hadirkan Meta AI, Chatbot Serbaguna Berbasis Kecerdasan Buatan

Fitur Baru WhatsApp, Bisa Bikin Gambar Bergerak Hingga Personalisasi Tema Chat

1 Oktober 2025
Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

1 Oktober 2025
Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
WhatsApp Hadirkan Meta AI, Chatbot Serbaguna Berbasis Kecerdasan Buatan

Fitur Baru WhatsApp, Bisa Bikin Gambar Bergerak Hingga Personalisasi Tema Chat

1 Oktober 2025
Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

1 Oktober 2025
Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version