youngster.id - Startup BintanGO meraih putaran pendanaan awal senilai US$2,1 juta atau sekitar Rp30 miliar dalam pendanaan awal yang dipimpin Investible serta eWTP Technology & Innovation Fund. Investor lainnya seperti Farquhar, Plug and Play, Aksara, Redbadge Pacific, Moonshot Ventures, Mulia Sky Capital dan United Creative turut berpartisipasi dalam pendanaan ini.
Startup ini menawarkan solusi all-in-one all-in-one kepada para kreator untuk memonetisasi konten melalui Creatorspace. Layanan tersebut memungkinkan para kreator mengelola konten kolaborasi dengan brand, memperoleh layanan finansial berupa early payment sembari mengembangkan bisnisnya.
CEO dan Co Founder BintanGO Jason Lee mengatakan, di Indonesia, para Kreator dikategorikan sebagai pekerja informal sehingga mereka tidak memiliki keistimewaan seperti pekerja formal dalam hal pembiayaan dan kredit dengan lembaga perbankan. Di sisi lain, kreator Indonesia juga memiliki tantangan untuk pembuatan invoice serta pembayaran dari klien.
“Melihat hal tersebut, kami menyadari peran kami untuk dapat membantu mereka mengelola keuangan dengan menggabungkan tools dan solusi ke dalam satu platform terpadu,” jelas Jason dalam keterangan pers, Selasa (10/5/2022).
Saat ini BintanGO secara organik telah merekrut lebih dari 10 ribu Kreator dan para Kreator telah menghasilkan lebih dari US$150 ribu dalam waktu tiga bulan terakhir.
BintanGO bermula dengan menawarkan sebuah solusi bagi para penggemar untuk dapat terhubung dengan idolanya melalui fitur video shoutout dan video calls. Tren ini berkembang viral secara organik dari para penggemar yang membagikan video mereka serta para selebriti yang turut mempromosikan layanan tersebut di media sosial, hingga menyebabkan minat yang kuat dari para nano dan mikro content creator yang ingin bergabung dengan BintanGO.
SVP Commercial dan CoFounder BintanGO Oktorika Mandasari mengatakan, pihaknya kesenjangan besar antara apa yang dibutuhkan pembuat konten untuk mampu berkembang dengan apa yang tersedia di industri untuk membantu mereka meraih hal tersebut.
“Saya melihat peluang bagi kami dengan memanfaatkan teknologi dan ekosistem startup yang dinamis di Indonesia guna membuat perbedaan bagi Kreator kami,” kata Rika.
Influencer Marketing Hub (2022) memperkirakan total valuasi ekonomi kreator di Indonesia akan mencapai US$104 miliar atau setara dengan Rp1,493 triliun pada tahun 2022.
Principal Investible Khairu Rejal mengatakan, selaku grup investor yang berbasis di Australia dan Asia Tenggara, pihaknya antusias dalam memimpin putaran pendanaan awal pada BintanGO.
“Para tim pendiri BintanGO menciptakan kombinasi unik antara kemampuan dan semangat untuk membantu para Kreator di Asia Tenggara dengan produk yang revolusioner. Kami bersemangat dalam memberikan dukungan agar dapat mendorong mereka melangkah ke fase berikutnya,” terang Rejal.
Sementara itu, Zheng Rongqing selaku Partner of eWTP Capital menyebut, industri ini telah menunjukkan potensi besar untuk terus berkembang yang didukung oleh meningkatnya konsumsi konten di sosial media bagi generasi muda dan pihaknya yakin Kreator akan berkembang di Indonesia.
“Sebagai salah satu perusahaan Kreator yang berkembang pesat di Indonesia, BintanGO mampu memberikan solusi dan akses bagi para Kreator untuk belajar dan mengembangkan bisnis mereka,” katanya.
STEVY WIDIA