youngster.id - Platform manajemen aset kripto NOBI mengumumkan perolehan dana sebesar US$4 juta dalam putaran pendanaan Tahap Awal (Seed Funding) yang dipimpin oleh AC Ventures.
Selain AC Ventures, pendanaan juga diikuti oleh Appworks, Skystar Capital, Cakra Ventures, Global Founders Capital (GFC). Sejumlah angel investor juga turut serta dalam pendanaan ini.
“Putaran investasi ini menunjukkan kepercayaan dan komitmen mereka terhadap apa yang dapat kami lakukan untuk membuat perbedaan saat ruang kripto dan keuangan mulai bergabung. Dana segar ini akan digunakan untuk lebih meningkatkan produk, mengembangkan utilitas Honest Token (HNST), dan melakukan perluasan tim,” ungkap Lawrence Samantha, Co-Founder & CEO NOBI, dalam keterangan resminya, Kamis (17/2/2022).
Dijelaskan Lawrence, sebagai perusahaan jasa keuangan untuk para investor pasar kripto, NOBI bertujuan membantu para investor kasual untuk memperoleh aset kripto mereka dengan menyediakan layanan, seperti Staking, Savings, dan Trading Strategy.
“NOBI memungkinkan para klien untuk memperoleh yield yang menarik saat memiliki Bitcoin, Ethereum, dan aset kripto teratas lain. NOBI berfokus untuk membantu para investor kasual yang ingin mendiversifikasi aset mereka ke kripto, dan non-trader yang tidak memiliki waktu untuk mengelola aset mereka secara aktif, tanpa biaya, dan dengan cara yang mudah,” jelasnya.
NOBI didirikan tahun 2018 oleh Lawrence Samantha (CEO), Edy Senjaya (CTO), dan Dionisius Evan Alam (CPO). Ketiga pendiri ini berhasil menggabungkan keahlian kewirausahaan dan operasional mereka dalam bisnis NOBI.
Saat ini, NOBI mengelola aset kripto senilai lebih dari Rp 1 triliun di semua layanan, dan mengalami pertumbuhan luar biasa dengan 15x lebih banyak pengguna aktif dalam enam bulan terakhir. Ke depan, startup ini berencana untuk lebih meningkatkan produk mereka dan memperluas tim dengan menggandakan karyawan untuk meningkatkan skala operasional mereka.
Menurut data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEPTI), jumlah investor kripto tumbuh dua kali lebih cepat dari investor saham pada 2021 mencapai 11,2 juta orang meskipun terjadi fluktuasi harga kripto – ini menandai dimulainya era emas dalam bisnis kripto. Selain itu, nilai transaksi perdagangan aset kripto di Indonesia sepanjang 2021 mencapai Rp 859,4 triliun. Jika dibandingkan dengan 2020, terdapat peningkatan nilai transaksi sebesar 1,222%. Berdasarkan data statistik ini, terbukti jika aset kripto telah menjadi salah satu kategori investasi paling dicari di Indonesia.
“Sejalan dengan tren global, permintaan aset kripto di Indonesia tumbuh dengan pesat. Domestic trading volume meningkat lebih dari 10x hingga melebihi US$60 miliar pada 2021 melalui lebih dari 11 juta akun pengguna. NOBI menyediakan berbagai layanan untuk investor, mulai dari trading, fund investment, serta staking, yang memungkinkan koin Anda (investor) menghasilkan bunga. Platform NOBI yang ramah pengguna dan intuitif memudahkan pengguna untuk mulai berinvestasi dalam mata uang kripto,” pungkas Michael Soerijadji, Founder & Managing Partner, AC Ventures.
FAHRUL ANWAR