Platform Social Commerce KitaBeli Dapat Suntikan Dana US$20 Juta

Kitabeli Founders

KitaBeli Founders. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Platform social commerce KitaBeli meraih pendanaan Seri B senilai US$20 juta. Pendanaan ini akan digunakan KitaBeli untuk melakukan ekspansi ke berbagai wilayah di Indonesia, dan peluncuran kategori produk baru.

KitaBeli adalah platform social commerce penyedia produk Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) yang memungkinkan pengguna dan Mitra untuk mendapatkan diskon dan memperoleh pendapatan dengan memanfaatkan jejaring sosial mereka. Aplikasi tersebut memungkinkan konsumen menikmati potongan harga (diskon) melalui pengalaman berbelanja sosial dan gamifikasi (permainan).

“Dengan sangat berfokus pada konsumen, kami telah mampu mencapai kesesuaian dan skala produk[1]pasar dengan sangat cepat di pasar yang secara historis belum dimanfaatkan,” kata Prateek Chaturvedi, CEO dan Co-Founder KitaBeli dalam keterangan pers, Senin (18/7/2022).

Berbeda dengan beberapa aplikasi belanja lainnya, KitaBeli menjalankan model bisnis perdagangan sosial direct-to-consumer yang menawarkan pembeli bahan pokok kebutuhan sehari-hari. KitaBeli telah tumbuh lebih dari 10x dalam enam bulan, dan saat ini menjadi platform social commerce (direct-to-consumer) terbesar di Indonesia.

“Dengan memanfaatkan jaringan sosial offline dari Pemimpin Komunitas Lokal (Mitra), kami dapat menjangkau ribuan pengguna baru yang melakukan pembelian secara online untuk pertama kalinya dalam hidup mereka. Ini telah membantu kami membangun loyalitas yang besar dengan pelanggan kami dan memungkinkan kami untuk memberikan margin jangka panjang yang lebih baik daripada pemain lain,” ucap Prateek lagi.

Putaran pendanaan senilai US$ 20 juta ini dipimpin oleh Glade Brook Capital Partners dengan partisipasi dari AC Ventures, Go-Ventures, dan InnoVen Capital.

Menurut Prateek, pendanaan baru ini akan memungkinkan KitaBeli untuk melakukan ekspansi ke berbagai kota tier-2 dan tier-3 di seluruh Indonesia. Selain itu mereka akan meluncurkan kategori produk baru, seperti produk kecantikan, perawatan pribadi, produk ibu dan bayi, makanan beku, dan masih banyak lagi.

Ekspansi tepat waktu di pasar yang belum dimanfaatkan secara historis Ekspansi KitaBeli bisa dibilang tepat waktu lantaran kota-kota di wilayah tier-2 dan tier-3 di Indonesia saat ini mewakili pasar lebih dari US$100 miliar, dengan lebih dari 200 juta konsumen yang berkontribusi hingga 50% dari PDB negara.

“Glade Brook adalah salah satu investor tahap pertumbuhan paling berpengalaman yang pernah kami temui, dan pengalaman mereka dalam e-Commerce dan social commerce di seluruh negara berkembang secara global tidak tertandingi. Pengalaman dan wawasan mendalam yang dibawa Linda Guo, Paul Hudson, dan seluruh tim mereka ke ruang ini meyakinkan kami bahwa mereka adalah mitra yang tepat dalam perjalanan kami,” ucap Prateek menambahkan.

“Kami sangat senang dapat bermitra dengan KitaBeli untuk menghadirkan akses e-Commerce yang lebih baik dan lebih terjangkau ke komunitas tier-2 di Indonesia. Kami percaya, gelombang pertumbuhan e-Commerce berikutnya di Indonesia akan didorong oleh permintaan konsumen di luar kota-kota besar seperti Jakarta,” kata Linda Guo, Partner di Glade Brook Capital Partners.

Kitabeli juga mendapat dukungan berkelanjutan dari AC Ventures dan Go Ventures. Managing Partner dan Founder AC Ventures Adrian Li mengatakan, KitaBeli telah berfokus untuk menciptakan solusi yang baik -cocok untuk konsumen pedesaan. KitaBeli menggunakan kait sosial dan gamifikasi (permainan) untuk mendorong keterlibatan dan menggunakan model pengiriman komunitas hiper-lokal.

“Komitmen kami terhadap KitaBeli semakin memperkuat tesis kami bahwa pengguna e-Commerce berikutnya di Indonesia akan datang dari kota-kota tier-2 dan tier-3 di Indonesia. Pendekatan produk dan keunggulan operasional KitaBeli telah menunjukkan keterlibatan pelanggan yang kuat, pertumbuhan top-line yang kuat, dan ekspansi tingkat penerimaan yang menjanjikan. Kami sangat antusias dengan masa depan KitaBeli dan bersemangat untuk menjadi bagian dari perjalanan sejak awal,” kata Adrian.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version