youngster.id - Semakin banyak Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mengintegrasikan bisnisnya melalui platform e-commerce, berjualan secara online, dan berafiliasi dengan platform layanan on-deman. Namun, belum semua UMKM dapat melakukan langkah tersebut. Hal ini membuat POST menghadirkan Tokofi, fitur yang permudah pelaku usaha membuat toko online sendiri.
“Tokofi merupakan fitur yang terdapat dalam aplikasi POST yang memungkinkan pengguna membuat toko online sendiri secara gratis. Melalui fitur ini, kami berharap dapat membantu para pengguna POST serta UMKM lain untuk dapat meningkat penjualan serta mengembangkan bisnis baik dalam masa pandemi ini maupun di masa mendatang,” ungkap Reza Darmawan Chief Executive Officer POST dalam keterangannya, Jumat (30/7/2021).
Dia menjelaskan, dengan menggunakan Tokofi, pengguna hanya cukup melakukan registrasi pada aplikasi POST. Selanjutnya, pengguna dapat langsung membuat kanal toko online serta dapat langsung mengatur katalog produk, dan stok produk agar dapat langsung dipergunakan untuk berjualan.
Bagi pebisnis yang sudah membuat website untuk toko-nya, setiap barang yang dipajang dapat langsung dipesan oleh para pembeli dan melakukan pembayaran yang langsung terintegrasi dengan berbagai macam metode pembayaran secara nontunai. Tentunya, hal ini akan lebih mempermudah para pebisnis dalam melakukan rekap penjualan, penerimaan pembayaran, hingga pengaturan untuk pengiriman barangnya.
“Umumnya para pebisnis menggunakan platform e-channel untuk memasarkan barang dagangannya. Namun, untuk itu, ada biaya kelola oleh platform tersebut hingga 7% untuk setiap transaksinya. Dengan Tokofi, pebisnis bisa langsung membuat laman usahanya dan bisa langsung terintegrasi dengan sistem pembayaran yang ada di POST. Selain itu, pebisnis dapat menyematkan tautan dari laman usahanya di Instagram, Facebook, dan juga bisa dibagikan lewat Whatsapp. Hal ini dapat memperluas jangkauan promosi produk. Semua itu tidak dikenakan biaya apapun, alias gratis,” jelas Reza.
Tokofi sudah terintegrasi sistem pembayaran dengan e-wallet seperti Shopeepay,OVO, Dana, dan sistem pembayaran transfer bank. Bagian logistik pengiriman Tokofi juga sudah terintegrasi dengan fitur pengiriman Instan, Sameday, dan reguler dengan harga yang sama.
“Tokofi hadir untuk membantu digitalisasi UMKM di Indonesia. Tokofi ingin UMKM Indonesia segera naik kelas dengan masuk ke ekosistem digital. Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun 2020, baru sekitar 21% atau sekitar 13,7 juta UMKM yang sudah masuk ke ekosistem digital. Tentu saja ini menjadi peluang kami untuk mempercepat digitalisasi UMKM yang sejalan dengan misi pemerintah dalam peningkatan literasi digital bagi UMKM sehingga bisnisnya dapat tumbuh dan berkembang jauh lebih besar,” jelas Reza.
Dia menegaskan, digitalisasi UMKM sangat diperlukan agar pelaku usaha bisa bertahan di tengah pandemi dengan teknologi digital pelaku usaha bisa lebih leluasa mempromosikan produknya. “Oleh karena itu, Tokofi akan fokus untuk membantu mereka menjangkau lebih banyak konsumen dengan fitur-fitur lengkap yang tersedia dalam aplikasi kami,” pungkasnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post