youngster.id - dir="ltr">Indosat Ooredoo Hutchison bersama Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (BPPTIK Komdigi) kembali memperluas program Generasi Terkoneksi (GenSi) di wilayah Indonesia Timur. Program kali ini bertema “Saatnya GenSi Beraksi” yang digelar di Universitas Nusa Nipa (UNIPA) Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT).
SVP-Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison Steve Saerang mengatakan, Indosat berkomitmen mendukung pemerataan akses hingga ke Indonesia Timur. GenSi berupaya meningkatkan keterampilan digital dan memperluas akses bagi masyarakat yang belum terlayani secara optimal di Nusa Tenggara Timur. Meski jumlah penetrasi internet telah mencapai 67,75% di NTT, tetapi kontribusinya terhadap total penggunaan internet di Indonesia masih rendah, yakni hanya 1,70%. Untuk memperkuat, GenSi juga menekankan AI Sovereignty melalui kolaborasi dengan International Telecommunication Union (ITU) dan Digital Transformation Center (DTC).
“Kami percaya literasi digital yang inklusif adalah kunci bagi Gen Z untuk menghadapi tantangan era digital. Program GenSi sejalan dengan langkah kami dalam mewujudkan tujuan besar Indosat untuk memberdayakan Indonesia. Dengan membekali keterampilan yang tepat, kami optimis dapat membuka peluang baru dan mempersiapkan generasi muda untuk berkompetisi di pasar global,” katanya dikutip dari keterangan pers, Kamis (6/2/2025).
Sebelumnya, acara serupa telah sukses dilaksanakan di Papua, Solo dan Minahasa Utara. Program yang diikuti oleh lebih dari seribu peserta untuk memperkuat keterampilan digital generasi muda.
Menurut Steve, melalui GenSi, Indosat berharap generasi muda di Indonesia Timur terutama Maumere dapat lebih siap untuk menghadapi tantangan di era digital dan lebih bertanggung jawab dalam penggunaan teknologi.
“Melalui GenSi, Indosat berharap generasi muda di Indonesia Timur dapat lebih siap untuk menghadapi tantangan di era digital dan lebih bertanggung jawab dalam penggunaan teknologi, ” ujarnya.
Di NTT ini hadir para ahli dari berbagai sektor, seperti Hamdani Pratama (Kepala BPPTIK dari Kementerian Komunikasi & Digital), Adri Gautama (Area Academy Manager Cisco Networking Academy PT Cisco Systems Indonesia), Fuadit Muhammad (Programmer dan Tech Influencer), Anjas Maradita (AI Content Creator & Developer), dan Apriani V.E.K. Dangga (Edu & Self Development Content Creator NTT). Mereka akan berbagi keterampilan pada pengembangan kompetensi keamanan siber, pemahaman etika digital, cara penggunaan teknologi yang aman dan bertanggung jawab.
Dalam kegiatan GenSi Talks, peserta akan mengikuti tiga sesi diskusi menarik yang mengangkat sejumlah tema terkini, seperti ‘AI, Teman atau Lawan?’, ‘Jaringan yang Terhubung, Peluang yang Tak Terbatas’, dan ‘Transformasi Gen Z: Dari Cerdas Digital ke Aman Digital.’
“Dengan berfokus pada tiga topik tersebut, Indosat berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran akan keamanan digital, mengembangkan keterampilan digital dan keamanan siber di kalangan generasi muda,” kata Steve menegaskan.
Sementara itu, Staf Ahli Menteri Bidang Sosial, Ekonomi dan Budaya, Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia Wijaya Kusumawardhana mengapresiasi langkah Indosat dalam menginisiasi lintas kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta guna mencapai Visi Indonesia Emas 2045.
“Literasi digital yang kuat adalah kunci dalam menghadapi tantangan di era digital. Dengan memahami teknologi secara mendalam dan menerapkan etika digital yang baik, program ini akan menjadi langkah nyata dalam membangun ekosistem digital secara lebih inklusif dan memperkuat transformasi digital di Indonesia,” pungkasnya.
STEVY WIDIA