youngster.id - Setelah membuka pendaftaran pada Juni 2022 lalu, Grab dan BRI Ventures memilih lima startup untuk mengikuti program pembinaan dan akselerator ekstensif Grab Ventures Velocity (GVV) Batch 5 X Sembrani Wira. Para startup ini menyisihkan lebih dari 100 startup pendaftar dari program akselerator angkatan kelima ini.
Country Managing Director of Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan, fokus utama dari program Grab Ventures Velocity kali ini adalah sektor SME Enablement (Pemberdayaan UMKM) dan Direct to Consumers (D2C).
“Tak hanya itu, mereka juga terpilih karena memiliki segmentasi pasar yang sesuai fokus program Grab Ventures Velocity, dampak bagi masyarakat dan lingkungan, serta mampu mempertahankan performa bisnisnya selama pandemi. Selamat kepada kelima startup finalis, semoga program-program yang diberikan oleh GVV Batch 5 x Sembrani Wira dapat membantu mereka dalam membangun bisnis yang tangguh dan berkelanjutan sehingga dapat menjawab tantangan masa depan,’’ kata Neneng, dalam keterangan pers, Rabu (5/10/2022).
Kelima startup terpilih adalah Haus!, Little Joy Indonesia, Mangkokku, Off Foods, dan Plépah. Selama 12-16 minggu, startup finalis akan mendapatkan pendampingan, menguji produk dan ide dalam ekosistem Grab, kesempatan membangun jaringan bisnis dengan venture capital, hingga peluang akses ke pendanaan. Program akselerator ini juga membuka peluang startup untuk menghubungkan mereka ke dalam ekosistem Grab dan jutaan konsumen dan mitra Grab di seluruh Indonesia.
CEO BRI Ventures Nicko Widjaja mengungkapkan, BRI Ventures senantiasa memberikan dukungan bagi startup tanah air yang dapat mempercepat perwujudan misi mendigitalisasi UMKM.
“Kami berharap melalui kolaborasi dengan Grab Indonesia ini, BRI Ventures dapat terus memberikan pendampingan dan membuka peluang akses ke pendanaan agar para founder dari startup terpilih ini menjadi semakin tangguh dalam mengembangkan bisnis yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia,” katanya.
Sebagai permulaan, perwakilan para founders mengikuti workshop dengan adalah Founder of Ancora Group yang juga mantan Menteri Perdagangan RI Gita Wirjawan yang berbagi mengenai pentingnya kepemimpinan di dalam organisasi. Kemudian dengan Ekonom Senior Indonesia yang juga mantan Menteri Keuangan RI Chatib Basri yang membahas pemulihan setelah pandemi dan dampaknya bagi startup. Workshop ini juga dihadiri oleh Jefrey Joe, Co-Founder dan Managing Partner dari Alpha JWC Ventures.
CEO dan Co-Founder Haus Gufron Syarif mengaku bangga dapat menjadi finalis program Grab Ventures Velocity (GVV) Batch 5 X Sembrani Wira. ”Kesempatan ini tentunya menjadi sebuah stimulus positif untuk terus meningkatkan kualitas produk dan layanan demi menghadirkan kebahagiaan melalui minuman favorit di lebih banyak kota di Indonesia,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan CEO Little Joy Indonesia Carina Lukito. “Terima kasih Grab Indonesia dan BRI Ventures atas kesempatan yang diberikan untuk berbagi ide-ide kreatif, energi serta passion sekaligus berkolaborasi bersama startup finalis lainnya untuk mengembangkan startup lokal agar semakin kuat hadapi tantangan yang muncul akibat pandemi,” katanya.
Sementara CEO Mangkokku Indonesia Randy Julius Kartadinata mengatakan, dengan mengikuti program ini dirinya dapat menyerap ilmu dari para mentor yang mumpuni di bidangnya. “Kami dapat mempertajam skills untuk mengembangkan bisnis. Harapannya kami dapat berkolaborasi kedepannya dengan Grab Indonesia,” ujarnya.
Sedang Co-Founder dan CPO dari OFF FOODS Jhameson Ko mengatakan, pembinaan ini membantu dirinya untuk bisa membangun jaringan bisnis yang lebih luas lagi hingga mendapatkan peluang akses ke pendanaan yang lebih besar. “Ini langkah OFF FOODS untuk meningkatkan inovasi layanan bagi para konsumen di Indonesia,” tambahnya.
Sementara COE dan Co-founder Plepah mengatakan, program ini menjadi momentum bagi startup baru. “Harapannya, dengan mengikuti rangkaian program akselerator ini, Plépah memiliki peluang dalam memperkuat dan menumbuhkan bisnis kami secara berkelanjutan,” pungkasnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post