youngster.id - PepsiCo kembali menghadirkan Program Greenhouse Accelerator (GHAC). Program yang sudah memasuki tahun ketiga di kawasan Asia Pacific ini untuk merintis kolaborasi dengan startup di kawasan Asia Pasifik (APAC), termasuk Indonesia, demi mendorong inovasi di bidang ekonomi sirkular, aksi iklim, serta pertanian berkelanjutan.
VP Supply Chain ANZ & Chief Sustainability Officer PepsiCo APAC Ashley Brown mengungkapkan, GHAC merupakan program berbasis mentorship serta berfokus pada proyek percontohan inovasi di kawasan Asia Pasifik, yang bertujuan untuk mendorong inovasi berkelanjutan dan mendukung startup dengan menyediakan konsultasi bisnis dengan para ahli serta peluang kolaborasi dengan PepsiCo.
“Program Greenhouse Accelerator dari PepsiCo bertujuan untuk memberdayakan startup dengan menyediakan berbagai sumber daya dan bimbingan yang dibutuhkan demi menciptakan perubahan yang signifikan serta memperluas inovasi pada seluruh sistem pangan kami,” ucapnya dikutip Kamis (9/1/2025).
Menurut Brown, selama dua tahun terakhir, PepsiCo bersama para mitra melalui program ini telah berhasil meluncurkan 15 proyek percontohan di kawasan Asia Pasifik, serta menjalin kerja sama dengan 95 institusi dan perusahaan modal ventura di tujuh wilayah selama tahun 2023 dan 2024.
“Kami fokus mendukung startup tahap awal yang mengembangkan inovasi pengurangan dampak lingkungan, pengembangan energi terbarukan, dan praktik pertanian berkelanjutan. Kami juga terus memperkuat komitmen dalam membangun ekosistem keberlanjutan yang kuat,” ujarnya.
Program GHAC akan memberikan dana senilai USD 20.000 kepada masing-masing 10 finalis, dengan tambahan dana sebesar US$ 100.000 untuk startup pemenang. Selain itu, para finalis akan mendapatkan mentorship menyeluruh dari eksekutif PepsiCo dan para ahli akselerator bisnis, yang akan membantu mereka mengatasi tantangan dan mempercepat pertumbuhan.
Tahun ini, program GHAC bekerja sama dengan GC Ventures, divisi modal ventura dari PTT Global Chemical (PTTGC), serta mitra jangka panjang Circulate Capital untuk memberikan masukan dan arahan kepada peserta program.
Sejak diluncurkan, program ini telah berhasil memunculkan berbagai proyek percontohan yang menghasilkan kerja sama lebih lanjut dengan PepsiCo dan para mitra. Salah satunya adalah Alterno, yang menjadi pemenang program GHAC tahun 2024, dengan inovasi penyimpanan energi termal biaya rendah pertama di Asia yang digunakan untuk energi terbarukan.
“Dengan aspek keberlanjutan yang semakin menjadi prioritas bagi investor, konsumen, dan karyawan, program akselerator seperti GHAC memegang peranan penting dalam membantu para pengusaha mengembangkan inisiatif keberlanjutan sambil tetap mempertahankan daya saing mereka. Para peserta GHAC tidak hanya akan mendapatkan bimbingan dari para profesional berpengalaman, tapi juga berkesempatan untuk berkolaborasi langsung dengan PepsiCo, perusahaan terdepan global yang merintis program ini dan menjadi pengguna dari inovasi yang mereka ciptakan. Karenanya, program ini memberikan kesempatan untuk mempelajari pengalaman puluhan tahun dari para ahli di bidangnya, jaringan mitra yang solid, serta wawasan berharga untuk mengembangkan solusi dan merancang pendekatan proyek percontohan yang lebih matang,” pungkas Ashley.
Untuk mendaftar program Greenhouse Accelerator PepsiCo 2025 Edisi Ketiga Asia Pasifik, dapat melalui situs web greenhouse accelerator atau melalui LinkedIn PepsiCo.
STEVY WIDIA