youngster.id - Usaha kecil dan menengah (UKM) di bidang kuliner tidak sekadar menjadi bagian dari wisata kuliner tetapi telah menjadi penggerak perekonomian daerah. Sebagian besar dari pelaku usaha ini adalah kaum perempuan. Untuk itu PermataBank turut mendukung geliat wirausaha perempuan ini.
Pada rangkaian acara bertajuk MediaTrip : “Perempuan Penggiat Ekonomi” 9-11 Oktober 2019 yang diselenggarakan oleh PT Bank Permata Tbk, media berkesempatan mengunjungi pabrik pembuatan Roti ‘Tan Ken Chu’ (1926), dan Tauco Meong yang hingga kini, bisnis penganan Tauci masih dijalankan oleh generasi ketiga dari keluargà Ny. Thasma sebagai pendirinya.
Melalui acara ini PermataBank secara tak langsung ingin memperlihatkan kembali dunia kewirausahaan di wilayah kota Cianjur dari para pelaku usaha di daerah tersebut yang memang belum banyak terangkat ke permukaan. Oleh karena itu, kehadiran perempuan penggiat ekonomi ini bisa sebagai pengerak bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia, yang sampai saat ini perjalanan usaha mereka masih tetap ada dan berkelanjutan.
“Kami ingin memperlihatkan tentang dunia kewirausahaan yang ada di wilayah Cianjur sebagai pendorong dan pendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang nantinya kegiatan semacam ini bisa diikuti oleh masyarakat lainnya di Indonesia, khususnya kaum perempuan,” kata Richele Maramis, Head of Corporate Affairs PT PermataBank Tbk kepada youngster.id pada Kamis (10/10/2019) di Cianjur, Jawa Barat.
Menurut dia, setiap tahun entrepreneur wanita jumlahnya terus bertambah, termasuk di wilayah Cianjur. Karena itu, program Small Medium Enterprise yang dilakukan oleh PermataBank juga bertujuan untuk mendukung program pemerintah, yakni OJK (Otoritas Jasa Keuangan), untuk melahirkan entrepeneur baru di kalangan masyarakat.
“Program Small Medium Enterprise (SME) milik PemataBank melibatkan perempuan entrepeneur yang ada di wilayah Cianjur dengan mitra kami yakni Amartha, dengan tujuan untuk membantu membesarkan skala bisnis mereka ke arah yang lebih besar,” ujarnya.
Selain menikmati keindahan alam dan kebudayaan dari Kota Cianjur dan sekitarnya rombongan juga diberikan kesempatan berbincang-bincang dengan para pelaku usaha tersebut.
“Di tahun 2019 ini kami lebih fokus kepada perempuan. Dimana kegiatan ini sebelumnya masih belum banyak terlihat. Di sisi lain, selain menjadi pelopor entrepeneur, para perempuan ini turut menciptakan lahirnya socioreneur baru di kalangan perempuan. Kami berharap kegiatan SME ini ke depannya bisa terus berkembang,” pungkasnya.
FAHRUL ANWAR