youngster.id - Prestasi Junior Indonesia (PJI) sejak 12 tahun lalu telah berinisiatif mengurangi angka pengangguran muda di Indonesia, dengan mempromosikan konsep kewirausahaan dan menggali potensi bisnis generasi muda melalui program Student Company (SC)
Inisiatif yang telah melibatkan 13.358 pelajar SMA/SMK sejak 12 tahun lalu itu memasilitasi pengembangan keterampilan berwirausaha para peserta melalui pengalaman langsung mencetuskan dan mengoperasikan usaha mikro di sekolah.
Pada implementasi tahun ini, 549 pelajar dari 9 kota/kabupaten di Indonesia ditantang membuat ide bisnis yang dapat memenuhi kebutuhan dan memecahkan masalah di komunitas serta mengoptimalkan teknologi digital dalam strategi dan operasionalnya.
Menurut Asep Sukmayadi, M.Si., plt. Kepala Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menyambut baik upaya yang telah dilakukan oleh Prestasi Junior Indonesia sebagai bagian dari peran masyarakat untuk bersama menanamkan karakter kemandirian sebagai Pelajar Pancasila khususnya kepada peserta didik SMA/SMK.
“Kewirausahaan mampu melatih pelajar untuk berpikir kritis dan kreatif guna mengatasi problematika di tengah masyarakat. Hal ini juga merupakan bagian dari upaya untuk mengembangkan potensi talenta muda Indonesia di bidang kewirausahaan, sebagaimana telah menjadi salah satu sasaran pengembangan talenta dan prestasi peserta didik di dalam manajemen talenta nasional yang dilakukan oleh Pusat Prestasi Nasional. Agar upaya identifikasi dan pengembangan talenta ini dapat tersebar luas dan lekas, tentu saja pemerintah tak bisa berjalan sendiri. Karenanya, kami sangat mengapresiasi dan mendukung konsistensi PJI dan mitra-mitra perusahaan dalam melanjutkan Program Student Company dan kompetisi ISCC 2021. Apalagi program tahun ini berfokus pada transformasi digital dalam berwirausaha. Tidak hanya relevan menjawab tantangan perubahan zaman, kami juga yakin optimalisasi teknologi dalam memajukan bisnis akan turut berkontribusi mengurangi pengangguran muda di Tanah Air,” paparnya, dalam acara peluncuran program Student Company dan kompetisi ISCC 2021 yang disiarkan secara virtual Sabtu (6/11/2021).
Temuan Bank Indonesia menyebut 87,5% UMKM terdampak pandemi COVID-19, dan sekitar 93,2% mengalami penurunan penjualan dan cash flow operasional – lantaran tidak melakukan transformasi digital. Bahkan, Bappenas menyebut, lebih dari 90% UMKM tidak menggunakan komputer dan hanya 10% yang menggunakan internet dalam menjalankan usahanya. Belajar dari kenyataan tersebut, pelatihan dan pendampingan yang SC 2021 bawakan diperluas mencakup pemanfaatan teknologi dalam menjalankan usaha (kewirausahaan digital).
“Para pelajar, sebagai bagian dari golongan generasi Z, memiliki keunggulan karakter ‘true digital natives’ yang terpapar internet, jejaring sosial, dan penggunaan piranti seluler sejak dini. Kami meyakini, kedekatan generasi Z dengan teknologi mampu memberikan sudut pandang yang unik, tetapi efisien dan jitu dalam memecahkan kendala di lingkungan mereka. Dengan pendekatan ini, harapan kami, ide bisnis dari para pelajar peserta SC 2021 bisa terus tumbuh menjadi UMKM yang solid dan terus berkembang,” ujar Chairman of the National Board Prestasi Junior Indonesia, Siddharta Moersjid.
Sejatinya, upaya PJI untuk menekan angka pengangguran muda tersebut karena kelompok muda ini tercatat terus menempati posisi puncak selama satu dekade terakhir. Badan Pusat Statistik menyebutkan bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT) tertinggi tahun ini kembali berada pada kelompok usia 15-24 tahun; sebesar 19,55%. Bahkan, generasi muda menduduki tingkat pengangguran terbuka tertinggi selama pandemi Covid-19, yaitu sebesar 11,13% untuk lulusan tingkat pendidikan SMK dan sebesar 9,09% untuk lulusan tingkat pendidikan SMA.
Survei International Labour Organization (2020) mendapati bahwa generasi muda (usia 15-24) memiliki risiko menganggur tiga kali lebih besar dibandingkan yang berusia 25 tahun ke atas.
Program Student Company 2021 sukses memberikan manfaat kepada pelajar di 30 SMA/SMK di 9 kota/kabupaten di Indonesia, mencakup Jakarta, Bogor, Tangerang Selatan, Bandung, Bandung Barat, Semarang, Surabaya, Sidoarjo, dan Denpasar. Dari 30 perusahaan siswa yang terbentuk, PJI telah menyeleksi dan mengerucutkan 7 finalis untuk berkompetisi dalam ISCC 2021; yaitu Qreate SC (SMAN 34 Jakarta), Wignesa SC (SMAN 3 Semarang), Covarsi SC (SMAN 81 Jakarta), Neon SC (SMAN 2 Denpasar), Semaja SC (SMAS HelloMotion, Tangerang Selatan), Mico SC (SMAN 1 Cisarua, Bandung Barat), dan Alanza SC (SMAN 16 Surabaya).
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post