youngster.id - Program Telkomsel Innovation Center (Tinc) kembali mengakselerasi deretan startup Tanah Air melalui proses inkubasi batch 5 yang dilaksanakan sejak Juli 2020. Ada lima startup dinyatakan lulus dan layak berakselerasi bersama Tinc untuk hadirkan solusi berbasis digital dan memperkuat eksosistem digital nasional.
Direktur Planning and Transformation Telkomsel Wong Soon Nam mengatakan, Tinc dihadirkan sebagai wadah agar para startup binaan Tinc dapat berakselerasi dan berkomersialisasi bersama Telkomsel, sekaligus membangun ekosistem digital Tanah Air.
“Maka dari itu, kami harap para lulusan Tinc dapat secara optimal memanfaatkan kapabilitas ekosistem digital Telkomsel sehingga dapat bersama-sama dengan kami membuka lebih banyak peluang inovasi solusi digital terkini yang relevan dengan masyarakat untuk memperkuat kapabilitas digital nasional,” kata Wong Soon Nam dalam keterangan pers, Kamis (24/6/2021).
Kelima startup yang lulus adalah Birru, platform video conference yang bisa dimanfaatkan dengan cepat dan mudah untuk kegiatan pendidikan (dapat diintegrasikan dengan konten-konten Ilmupedia). Kemudian, Bizshare untuk media investasi pada instrumen-instrumen yang kelayakannya sudah terverifikasi, dan Ctscope sebagai solusi keamanan digital yang menyasar segmen klinik dan Puskesmas berbasis electronic medical report (EMR). Selanjutnya ada Jojonomic yang dapat dikolaborasikan dengan Telkomsel myBusiness sebagai titik masuk dengan fitur pengecekan suhu dan absensi touchless, serta MileaLab by ShintaVR sebagai platform penyedia teknologi virtual reality (VR) yang mudah digunakan oleh dunia pendidikan dasar.
Senior Vice President Corporate Strategy and Strategic Investment Telkomsel Andi Kristianto menambahkan, inkubasi dan akselerasi berbagai startup potensial Tanah Air melalui program Tinc merupakan bentuk konsistensi Telkomsel dalam mengakselerasi transformasi digital, guna memperkuat ekosistem digital Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kami yakin akan ada banyak perubahan dan kemudahan yang dihadirkan melalui kolaborasi bersama kelima startup tersebut, mengingat masing-masing memiliki segmen dan fokus berbeda satu sama lain dalam memberikan solusi bagi masyarakat melalui pemanfaatan teknologi digital terdepan secara tepat guna,” katanya.
Menurut dia, tahun lalu, program Tinc batch 5 fokus pada pengembangan inovasi di bidang Internet of Things (IoT), machine learning, artificial intelligence, teknologi periklanan, financial technology (fintech), dan solusi berbasis digital lainnya.
“Tinc tak hanya konsisten sebagai sarana inkubasi yang mendampingi para inovator lokal untuk menghasilkan dan mengembangkan solusi digital, melainkan juga sebagai sarana bagi Telkomsel untuk mendukung pertumbuhan startup anak bangsa di berbagai daerah melalui aksi kolaborasi lintas sektor, sehingga dapat membuka berbagai peluang dan kemungkinan lebih luas melalui pemanfaatan teknologi digital terdepan,” tutup Andi.
Tinc adalah corporate accelerator program dari Telkomsel untuk pengembangan startup Tanah Air yang masih di tahap seed, di mana partisipan yang bergabung tidak hanya mendapatkan pendanaan tetapi juga dapat berkolaborasi dengan Telkomsel digital ecosystem. Total ada lebih dari 300 startup yang mendaftarkan diri dalam program Tinc, di mana hingga saat ini, telah terpilih 28 startup yang masih mengikuti program inkubasi, serta 10 startup yang telah siap dikomersialisasikan.
Berbagai startup yang telah diakselerasi dan diinkubasi dalam program Tinc tersebar di beberapa vertical solution, di antaranya Edutech, Logistic and Supply Chain, Enterprise SaaS and PaaS, Health tech, AI & Machine Learning, IOT, Agri tech, dan Advertising Tech. Sampai dengan saat ini, program Tinc telah memasuki batch 6 yang sedang dalam tahap akselerasi untuk dapat sampai ke tahap kelulusan yang diumumkan pada September 2021.
Telkomsel akan terus berupaya mengembangkan ekosistem startup dengan kembali membuka program inkubasi dan akselerasi di Tinc batch 7 pada pertengahan bulan Juli 2021.
STEVY WIDIA
Discussion about this post