youngster.id - Perusahaan properti berbasis teknologi (proptech) MilikiRumah mengumumkan penggalangan dana private equity senilai US$50 juta atau sekitar Rp800 miliar untuk MilikiRumah Rent-To-Own Fund 1. Penutupan putaran pertama pendanaan tersebut berhasil menghimpun dana sebesar US$10 juta. Pendanaan itu didukung oleh beberapa institusi keuangan seperti Ruifeng Wealth Management, Tembusu Partners, dan Trigger Asset Management.
MilikiRumah Rent-To-Own Fund 1 adalah pendanaan tertutup dengan siklus empat tahun dan menargetkan tingkat pengembalian internal (internal rate of return) sebesar 20% bagi para mitra terbatasnya, untuk pembangunan aset properti residensial yang ditempati pengguna akhir dan menghasilkan pendapatan inti. Proyek ini menyasar empat wilayah kota yang membentuk kawasan Jabodetabek, yang secara historis menunjukkan apresiasi nilai aset yang kuat.
Para mitra terbatas yang ditargetkan meliputi kantor keluarga (family offices), perusahaan private equity, yayasan filantropi, dan lembaga pembiayaan dari Singapura serta pusat-pusat ekonomi utama yang sudah sangat berkembang.
Dengan fokus pada dampak sosial yang positif, para mitra terbatas diberikan kesempatan untuk memberikan akses finansial guna membangun masyarakat yang inklusif secara keuangan dan membantu masyarakat yang belum memiliki akses ke layanan perbankan di Indonesia untuk akhirnya memiliki rumah – sebagai langkah penting dalam pemerataan sosial.
Modal dari dana ini akan digunakan dalam usaha patungan antara MilikiRumah dan pengembang properti, di mana kepemilikan lahan dan properti berada di bawah entitas usaha patungan tersebut.
Permintaan modal kepada MilikiRumah Rent-To-Own Fund 1 dapat dilakukan dalam mata uang Dolar AS, Dolar Singapura, dan/atau Rupiah Indonesia. Sedangkan pengembalian kepada mitra terbatas akan dilakukan dalam Rupiah Indonesia.
Skema rent-to-own (sewa untuk dimiliki) yang dikembangkan MilikiRumah memungkinkan akses yang setara terhadap solusi pembiayaan alternatif bagi masyarakat Indonesia yang belum memiliki akses perbankan.
Kelompok ini umumnya terdiri dari individu dengan penghasilan tidak tetap, yang tidak lolos penilaian risiko dari lembaga keuangan tradisional karena tidak memiliki rekam jejak pembayaran yang terbukti dan karenanya tidak dapat memperoleh pinjaman bank untuk membeli rumah.
Program rent-to-own MilikiRumah bertujuan untuk menyelesaikan masalah kronis kepemilikan rumah di Indonesia dengan memungkinkan konsumen membangun rekam jejak pembayaran, sehingga pada akhirnya memenuhi syarat untuk mendapatkan kredit pemilikan rumah dari lembaga keuangan – yang sebelumnya tidak dapat diakses oleh kelompok masyarakat ini.
Dana dari MilikiRumah Rent-To-Own Fund 1 akan digunakan untuk membangun rumah tapak berdasarkan pesanan (build to order) oleh MilikiRumah dalam kemitraan dengan pengembang real estat lokal.
Sertifikat kepemilikan rumah tapak tersebut dimiliki bersama oleh MilikiRumah dan pengembang properti lokal yang menjadi mitra.
Setelah pembangunan rumah selesai, MilikiRumah akan menyerahkan kunci rumah kepada konsumen yang memenuhi syarat. Konsumen tersebut kemudian mulai membayar cicilan bulanan ke rekening bank yang disiapkan oleh perusahaan bersama dengan bank lokal.
MilikiRumah membangun rumah dengan bermitra bersama pengembang real estat lokal yang memiliki lahan freehold (hak milik) untuk membangun rumah tapak bagi masyarakat Indonesia yang belum memiliki akses ke layanan perbankan.
MilikiRumah didirikan oleh mantan eksekutif PropertyGuru yaitu Winston Lee dan Marine Novita, serta Lau Xin Yuan. Perusahaan ini juga mendapat dukungan dari angel investor, termasuk salah Co-founder PropertyGuru, Jani Rautiainen, dan country head PropertyGuru Singapura, Tan Tee Khoon.
“Dalam menjalankan inisiatif nasional kami yang ambisius untuk memberikan akses kepemilikan rumah bagi masyarakat Indonesia yang belum memiliki akses ke layanan perbankan, MilikiRumah, sesuai mandat utamanya sebagai perusahaan PropTech berdampak sosial, meningkatkan peluang akses terhadap kepemilikan rumah sebagai alat pemerataan sosial yang efektif dan signifikan,” ujar Winston Lee, Co-founder dan CEO MilikiRumah, seperti dilansir TN Global, Selasa (20/5/2025).
Sejauh ini, pendanaan awal yang telah diperoleh MIlikiRumah berjumlah S$2,6 juta (sekitar $2,01 juta), yang digunakan untuk membangun platform teknologi milik perusahaan guna melakukan penilaian terhadap konsumen tanpa akses perbankan serta pengembangan produk.
Sebagian dari dana awal tersebut juga digunakan untuk memimpin proyek percontohan perumahan seluas satu hektare yang baru saja diluncurkan di Tangerang – mencakup Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan di Provinsi Banten, Republik Indonesia. (*AMBS)