Proses Voting Finalis Miss Universe Indonesia 2025 Pakai Teknologi Blockchain

Zetrix Miss Universe Indonesia 2025 dan National Director Zetrix Miss Universe Indonesia Kelly Tandiono (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Ajang Zetrix Miss Universe Indonesia 2025 telah menyeleeksi 16 finalis. Sesuai dengan tema “Indonesian by Heart, Rising to the Universe”, para peserta membawa keunikan serta keunggulan masing-masing yang berakar pada nilai budaya Indonesia. Menariknya, proses pemilihan lewat voting publik bakal menggunakan teknologi blockchain.

National Director Zetrix Miss Universe Indonesia Kelly Tandiono mengatakan, proses seleksi kali ini menerapkan standar baru yakni ‘The Modern Indonesian Sophisticate’. Standar ini dirancang untuk menemukan substansi sejati, yang sangat sulit untuk ‘di-setting‘ atau dipalsukan.

“Proses hingga mencapai Top 16 ini tentu saja tidak mudah. Kami sangat profesional dalam setiap langkah yang diambil, agar tidak ada pihak yang dirugikan. Semua peserta memiliki potensi yang luar biasa,” katanya pada pengumuman finalis, pada Rabu (20/8/2025) di Jakarta.

Proses voting publik untuk Top 16 juga menghadirkan terobosan baru melalui penggunaan teknologi blockchain.

“Sistem ini dirancang agar setiap suara tercatat dengan aman dan transparan. Meski sempat terjadi glitch karena tingginya antusiasme, tim teknis terus menyempurnakan sistem agar publik bisa terlibat dengan nyaman,” ujarnya.

Hasilnya, dari puluhan peserta yang mengikuti audisi sejak awal Agustus 2025, terpilih 16 finalis  Zetrix Miss Universe Indonesia 2025. Yaitu Baraba, Chanceline Ebel, Dea Geraldine, Felitsa, Gaby, Jessica Alexandra, Kirana Larasati, Merry Puteri, Nastika Aprilia, Nayla Adiva, Odelia Catalina Tan, Rhany Riyanti, Rita Nurmaliza, Sanly Liu, Tara Liora, dan Valencia Angel. Menurut Kelly, seluruh finalis mewakili keragaman talenta perempuan Indonesia.

Selain Kelly, proses seleksi juga melibatkan juri yaitu Creative Director & Fashion Designer Andandika Surasetja, Fashion Stylist & Creative Director Bimo Permadi, Choreographer & Performing Arts Director Ari Tulang serta advokat kesetaraan gender dan leader Plan International Indonesia Dini Widiastuti.

“Tantangan terbesar bagi para finalis adalah menjaga kepercayaan diri sambil tetap menampilkan ekspresi natural dan bahasa tubuh yang baik. Hal tersebut sangat penting sebagai bagian dari kesiapan mereka menuju panggung global,” kata Ari Tulang.

“Kami percaya Miss Universe Indonesia 2025 akan melahirkan perempuan yang bukan hanya cantik, tetapi juga berkarakter dan siap bersaing di panggung dunia. Pemenang adalah perempuan yang benar-benar menunjukkan kualitasnya dan layak menyandang gelar tersebut,” pungkas Kelly.

 

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version