youngster.id - Indonesia masih membutuhkan 9 juta talenta digital atau 600.000 talenta setiap tahunnya hingga 2035, sesuai prediksi Kemenkominfo di 2020. Untuk itu, Progate meluncurkan platform pembelajaran coding daring, lengkap dengan versi lokal untuk para pengguna di Indonesia.
Norman Ganto, Country Manager, Progate Indonesia mengatakan, Progate hadir membawa misi “Coding untuk Semua” dan ingin menjangkau baik para penggemar TI maupun masyarakat awam. Sehingga lebih banyak pengguna akan memiliki keahlian yang paling diminati di era industri 4.0, yaitu kreativitas, kepercayaan diri, mengasah keahlian berpikir secara kognitif dan kritis, serta mendapatkan akses terhadap materi pembelajaran coding kapanpun dan dimanapun dengan cara yang menyenangkan.
“Hal ini sejalan dengan kebutuhan talenta digital dan akan membantu melahirkan generasi baru yang tidak hanya piawai programming tapi juga cinta dengan dunia programming,” ungkap Norman Ganto, Country Manager, Progate Indonesia dalam keterangannya, Kamis (2/4/2020) di Jakarta.
Menurut dia, Coding dapat dipelajari dengan cara yang menyenangkan oleh semua orang dengan latar belakang yang berbeda. Belajar coding membangun kemampuan-kemampuan lainnya yang dibutuhkan di era industri 4.0 ini seperti melatih pemikiran kognitif, kritis membangun, menyelesaikan masalah secara mandiri, dan tentunya ketangkasan bahasa pemrograman, untuk menghasilkan solusi berbasis TI untuk kehidupan sehari-hari.
Progate menawarkan setiap pengguna 1 (satu) materi pelajaran gratis di setiap bahasa pemrograman, dan ini dipilih menjadi metode utama demi menumbuhkan minat pengguna terhadap asyiknya belajar coding bersama Progate. Adapun layanan Progate Plus untuk membuka akses terhadap semua pustaka pelajaran coding bisa dinikmati dengan berlangganan bulanan hanya sebesar Rp 109.000, yang paling terjangkau di kelasnya.
Sekitar 10 juta pekerjaan baru akan muncul di 2030 yang tidak ada saat ini. Keahlian digital seperti coding adalah kebutuhan fundamental bagi perusahaan di era industri 4.0 dan ekonomi digital. 120 juta pekerja dari 12 ekonomi terbesar dunia, termasuk Indonesia, perlu berpartisipasi dalam program pelatihan dalam tiga tahun ke depan sebagai hasil dari otomatisasi yang dimungkinkan oleh kecerdasan buatan.
“Kami percaya bahwa bakat teknik adalah salah satu faktor kunci untuk menciptakan ekosistem startup yang sukses, dan dengan program pembelajaran coding daring, Progate menawarkan solusi alternatif untuk memenuhi kebutuhan akan talenta digital. Dengan meningkatnya permintaan akan programmer di Asia Tenggara khususnya Indonesia, kami berpikir bahwa ini adalah waktu yang tepat bagi Progate berkontribusi ke wilayah tersebut,” Batara Eto, Co-founder dan Managing Partner of East Ventures.
STEVY WIDIA