Rabu, 28 Mei 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Proyeksi Keuangan Digital Asia Tenggara Bisa Capai Rp 840 Triliun

4 November 2019
in Headline, News
Reading Time: 2 mins read
E-commerce Indonesia Tumbuh 12 Kali Lipat

Laporan e-Conomy SEA 2019 oleh Google, Temasek, Bain & Company. (Foto: Fahrul Anwar/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Laporan Google, Temasek dan Bain menyebutkan, nilai dari layanan keuangan digital di Asia Tenggara diproyeksi mencapai US$ 38 miliar per tahun pada 2025. Bahkan, ada peluang nilainya mencapai US$ 60 miliar atau sekitar Rp 840 triliun per tahun.

Layanan keuangan digital yang dimaksud melingkupi bank, penyelenggara jasa sistem pembayaran (PJSP), asuransi, manajemen aset hingga teknologi finansial (fintech). Segmen yang diincar yakni punya beragam layanan keuangan (banked), dapat akses keuangan tetapi tidak lengkap (unbanked), dan tidak punya akses (underbanked).

Google, Temasek dan Bain menyebutkan, potensi layanan keuangan paling besar adalah pinjam-meminjam. “Layanan pinjaman berkontribusi sekitar setengah dari peluang itu (US$ 38 miliar),” demikian dikutip dari laporan Bain belum lama ini.

Baca juga :   Perusahaan Teknologi Global Ramai Pangkas Karyawan

Ketiga lembaga itu menilai, layanan digital ini bisa menyentuh US$ 60 miliar atau sekitar 17% terhadap pendapatan industri jasa keuangan. Hal itu dinilai dari jumlah penduduk di Asia Tenggara yang cukup banyak. Pada 2025, populasinya diproyeksi 570 juta dengan Produk Domestik bruto (PDB) menyentuh US$ 4,7 triliun.

Namun, masyarakat yang mendapat akses keuangan tergolong sedikit saat ini. Penetrasi perbankan memang tumbuh 1,25 kali dibanding 2014. Jumlahnya hanya 50% dari tingkat inklusi finansial di Amerika Serikat (AS) dan Inggris.

Ada empat faktor yang membatasi pertumbuhan layanan keuangan digital di regional. Pertama, hanya 40% transaksi lewat pembayaran digital. Kedua, tidak adanya sistem identifikasi digital yang andal di sebagian besar pasar. Ketiga, regulator berhati-hati dalam merilis kebijakan terkait inovasi keuangan. Terakhir, infrastruktur sistem keuangan di kawasan ini sebagian besar kurang berkembang, karena tidak adanya biro kredit yang kuat.

Baca juga :   Salesforce dan Google Integrasikan Gemini ke Agentforce

Google, Temasek dan Bain menilai, pembayaran digital akan tumbuh lebih cepat dengan nilai melebihi US$ 1 triliun pada 2025. Sedangkan layanan keuangan digital lainnya seperti pinjaman, investasi, dan asuransi diproyeksi meningkat lebih dari 20% setiap tahun hingga 2025.

Meski demikian ada tantangan berupa ketatnya persaingan dan tingginya fragmentasi pasar. Karena itu, pemain yang akan menang adalah mereka yang mendorong keterlibatan konsumen dan pedagang. Setidaknya ada tiga hal yang perlu diperhatikan untuk bisa terus tumbuh. Pertama, harus unggul dan menjadi top-of-mind bagi konsumen atau pedagang pada penggunaan (usecase) tertentu. Kedua, menghemat waktu transaksi dengan mengembangkan solusi terintegrasi. Terakhir, membangun ekosistem melalui kemitraan yang kuat atau aliansi yang sangat terintegrasi untuk membangun banyak titik kontak dengan pelanggan.

Baca juga :   Google Hadirkan Inisiatif Baru untuk Cetak Talenta Digital di Indonesia

STEVY WIDIA

Tags: BainGooglekeuangan digitalproyeksiTemasek
Previous Post

UC Browser Gandeng Lazada Ramaikan Festival Belanja 11.11

Next Post

Pengguna Domain my.id Didominasi Milenial

Related Posts

teknologi AI
Headline

Teknologi AI Jadi Pendorong Terwujudnya Pendidikan Bermutu di Indonesia

8 Mei 2025
0
nilai pasar Bitcoin
News

Kapitalisasi Pasar Bitcoin Lampaui Amazon dan Google

25 April 2025
0
Google Play x Unity
Headline

Program Pelatihan Google Play x Unity Dorong Ekosistem Gim yang Inklusif dan Berdaya Saing

22 April 2025
0
Load More
Next Post
Domain .id

Pengguna Domain my.id Didominasi Milenial

mahasiswa

Masyarakatkan Ketahanan Pangan UPH Gelar Food Explore 12

Fitbit Charge 3, Rekam Medis Dalam Bentuk Jam

Google Perkuat Bisnis Wearable Dengan Akuisisi Fitbit

Discussion about this post

Recent Updates

British Council

Kolaborasi British Council & HSBC Membangun Keterampilan Iklim di Kalangan Anak Muda

28 Mei 2025
OYO - samurai hotel sanur

Pemesanan Korporat OYO Tumbuh Sebesar 145% YoY

28 Mei 2025
wirausaha sosial

Ajak Wirausaha Sosial Beri Dampak Positif, DBS Foundation Grant Programme Kembali Digelar

28 Mei 2025
Indodana x Soundlife

Permudah Akses Pembiayaan Gangguan Pendengaran, Indodana PayLater dan SOUNDLIFE Jalin Kerja Sama

28 Mei 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Johannes Ardiant : Bisnis Makanan Sehat Untuk Bahagiakan Banyak Orang

Johannes Ardiant : Bisnis Makanan Sehat Untuk Bahagiakan Banyak Orang

21 Maret 2019
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Sylvia Surya

Sylvia Surya : Sukses “Mengembangbiakan” Kedai Kopi Melalui Cara Waralaba

14 April 2022
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
British Council

Kolaborasi British Council & HSBC Membangun Keterampilan Iklim di Kalangan Anak Muda

28 Mei 2025
OYO - samurai hotel sanur

Pemesanan Korporat OYO Tumbuh Sebesar 145% YoY

28 Mei 2025
wirausaha sosial

Ajak Wirausaha Sosial Beri Dampak Positif, DBS Foundation Grant Programme Kembali Digelar

28 Mei 2025
Indodana x Soundlife

Permudah Akses Pembiayaan Gangguan Pendengaran, Indodana PayLater dan SOUNDLIFE Jalin Kerja Sama

28 Mei 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version