youngster.id - Bank Dunia memprediksi pada 2050 mendatang 70% masyarakat dunia akan melakukan urbanisasi. Hal itu tentu turut andil terhadap kepadatan lalu lintas. Untuk mengatasi hal itu Qlue mengimplementasikan konsep Intelligent Mobility System For Township Management. Solusi yang diterapkan pada kawasan Alam Sutera, Tangerang, Banten berhasil menurunkan tingkat kemacetan hingga 35%. Keberhasilan itu membawa Qlue meraih penghargaan internasional GO SMART Awards 2022.
Founder dan CEO Qlue Rama Raditya mengungkapkan, teknologi yang digunakan dalam konsep “Intelligent Mobility System for Township Management” ini juga bisa menjadi standar baru bagi model pengelolaan lalu lintas yang modern dan berdampak nyata pada masyarakat.
Dia menjelaskan, Qlue menerapkan model manajemen lalu lintas kawasan hunian di Alam Sutera, Tangerang. Solusi ini berupa Dynamic Traffic Controller dan Illegal Parking Detection. Pemanfaatan solusi Dynamic Traffic Controller pada lampu lampu merah berhasil mengurangi rata-rata waktu tunggu pengendara hingga 47% dibanding sebelum implementasi teknologi tersebut.
Sedangkan teknologi Illegal Parking Detection yang dilengkapi fitur peringatan melalui pengeras suara sukses mengurangi tingkat parkir liar pada angka 42%. Nilai tambah krusial dari implementasi solusi Intelligent Mobility System ini adalah dampak terhadap pengurangan tingkat emisi gas buang yang secara langsung ikut menciptakan tempat tinggal yang lebih sehat untuk warganya.
Solusi ini menarik perhatian juri GO SMART Awards 2022 yang digelar di Taipei, Taiwan. Qlue pun terpilih sebagai satu-satunya perusahaan di Asia yang meraih penghargaan di sektor teknologi kota pintar (smart city).
“Kami berterima kasih atas apresiasi yang diberikan oleh GO SMART Award 2022 pada implementasi solusi yang kami lakukan. Penghargaan ini menjadi suplemen penyemangat tambahan bagi seluruh karyawan Qlue untuk dapat terus berinovasi demi menghadirkan solusi yang inklusif bagi masyarakat. Inovasi dan kreativitas ini tentu saja menjadi kunci bagi Qlue untuk mewujudkan visi mempercepat perubahan positif di Indonesia, dan juga di seluruh dunia,” kata Rama lagi.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal GO SMART Leo Cheng-yu Lee mengatakan, penghargaan untuk Qlue ini diberikan karena dewan juri bisa mengidentifikasi dampak pertumbuhan populasi dan kepadatan transportasi perkotaan dengan pemanfaatan solusi “Intelligent Mobility System For Township Management”. Solusi berbasis kecerdasan buatan dan Internet of Things (AIoT) ini dianggap ikut membantu pengawasan lalu lintas sehingga dapat manajemen dapat memberikan respon secara cepat.
“Konsep itu merupakan sesuatu yang sangat baik dan dieksekusi secara maksimal dalam menghadapi meningkatkan masalah transportasi perkotaan di negara-negara berkembang. Solusi seperti yang dikembangkan oleh Qlue ini tentu saja harus didukung dengan baik. Dewan Juri juga dengan senang hati mendorong cerita sukses ini ke kota-kota di kota-kota berkembang dan bahkan kota maju di dunia untuk bekerja sama dalam mengejar kehidupan perkotaan yang lebih baik untuk warganya,” ucap Lee.
Ajang GO SMART Award 2022 digagas oleh Global Organization of Smart Cities (GO SMART), sebuah organisasi global beranggotakan 94 pemerintah kota dan 110 pelaku industri smart city di seluruh dunia yang pembentukannya diinisiasi oleh Pemerintah Kota Taipei.
STEVY WIDIA
Discussion about this post