Ribuan Peserta Ikuti Program Magang dan SIB Kampus Merdeka

program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (SIB) Kampus Merdeka

Ribuan Peserta Ikuti Program Magang dan SIB Kampus Merdeka (Foto: Ilustrasi)

youngster.id - Platform edukasi berbasis teknologi Zenius, resmi membuka program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (SIB) Kampus Merdeka angkatan kedua. Program ini digelar dari 21 Februari hingga 22 Juli 2022 mendatang.

Sama seperti tahun sebelumnya, program ini merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar milik Kemendikbudristek yang memberikan kesempatan bagi para mahasiswa tingkat akhir untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai persiapan karir masa depan.

Di tahap kedua ini, Zenius menerima lebih dari 32.000 calon peserta Magang Bersertifikat dan lebih dari 20.000 calon peserta Program Zenius Studi Independen Bersertifikat bersama Kampus Merdeka. Dari jumlah tersebut, Zenius menggunakan tes fundamental skills untuk menyaring peserta hingga akhirnya jumlah peserta mencapai 3.000. Seluruh calon peserta diwajibkan mengikuti tes fundamental skills dengan skor minimum yang telah ditentukan. Tes fundamental skills tersebut menguji calon peserta dalam tiga bidang, yaitu Matematika, Logika Verbal, dan Bahasa Inggris.

Dalam pelaksanaannya, Zenius membagi kegiatan ke dalam dua program utama. Pertama, Program Zenius Magang Bersertifikat yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman bekerja, pengembangan hard skill dan soft skill, serta pengasahan growth-mindset yang dapat menjadi bekal mahasiswa dalam beradaptasi dengan lingkungan pekerjaan melalui sikap kritis nantinya.

Untuk program tersebut, Zenius membuka 108 slot peserta yang dapat mengisi 28 posisi yang akan ditempatkan di 13 divisi berbeda, seperti Creative, Marketing, Research, dan lainnya. Nantinya setiap peserta program akan didampingi oleh setiap mentor yang akan melakukan peninjauan di setiap minggu selama program berjalan. Seluruh peserta program juga berhak untuk mendapatkan sertifikat program dengan nilai huruf untuk seluruh mata kuliah/topik setara 20 SKS.

Program kedua adalah Zenius Studi Independen Bersertifikat yang digunakan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri dalam memasuki dunia profesional sesuai dengan minat dan bakatnya yang dipandu oleh tutor dan mentor profesional Zenius dalam kurun waktu 5 bulan. Program ini dilakukan dengan metode live online dan self paced learning, kuis, diskusi, dan proyek akhir.

Zenius menyediakan 15 program sertifikasi untuk bidang teknologi dan non-teknologi, seperti web development, product management, accelerated social media management program, dan digital sales transformation and business development. Selama program berjalan, setiap peserta program akan mendapatkan pembelajaran kemampuan dasar umum (universal fundamental skills), mempelajari kompetensi terspesialisasi dan pendalaman profesi (specific fundamental skills), dan mempraktikkan kemampuan profesional (specific technical skills) yang dipandu langsung oleh mentor dan pengajar yang ahli di setiap bidangnya.

“Zenius menyambut baik dengan kembali menjadi mitra yang mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi sumber daya manusia berkualitas dengan memiliki pembekalan kerja yang tepat. Tentunya, pembekalan diri di Zenius akan selalu berdasarkan fundamental skills yang bermanfaat untuk individu itu sendiri, ataupun saat menjadi bagian dari sebuah perusahaan,” ujar  Founder dan Chief Education Officer Zenius Sabda PS, dalam keterangannya, dikutip Sabtu (26/2/2022).

Direktur Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D., IPU, Asean Eng. mengatakan, Program Kampus Merdeka yang telah dimulai sejak tahun lalu memberikan pengalaman dan pembekalan pendidikan yang praktis dan bermanfaat bagi setiap peserta.

“Hal ini menjadi persiapan yang dibutuhkan agar mahasiswa tidak hanya belajar melalui teori dan kurikulum pendidikan di kampus. Berangkat dari visi tersebut, metode pembelajaran perlu diadaptasi dengan terjun langsung ke dunia kerja agar mahasiswa dapat bersentuhan langsung dengan masalah yang terjadi di lapangan dan belajar dari para praktisi terbaik di bidangnya,” ujar Nizam.

 

FAHRUL ANWAR

Exit mobile version