Minggu, 28 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Riset Lenovo: 5 Tipe Generasi Gamers Masa Kini

11 Juni 2019
in Headline, News
Reading Time: 3 mins read
Lenovo Gelar Kompetisi e-Sport Legion of Champions

Produk gaming andalan dan terbaru dari Lenovo. (Foto: Istimewa/Youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Saat industri gaming tumbuh menjadi salah satu industri hiburan terbesar di dunia, gamers-nya pun ikut berkembang. Dengan sejarah puluhan tahun, gamers kini ada di semua generasi dan semua bidang kehidupan.

 “Bab kehidupan seorang gamer itu penting dan saat mereka semakin dewasa dan memiliki tanggung jawab yang lebih besar, cara mereka bermain game pun berubah. Mereka bisa berubah dari hardcore gamer menjadi moderate gamer, tergantung pekerjaan atau kehidupan. Karena itulah kebutuhan akan gaming PC yang stylish tapi powerful yang memuaskan semua jenis gamer semakin tinggi,” kata Sandhya Nagaraj, Costumer Insights Manager, Intelligent Devices Group, Lenovo.

Lenovo melakukan riset pasar yang mendalam untuk melihat siapakah gamers masa kini, khususnya untuk pemain PC gaming, dan menemukan ada lima segmen gamers, antara lain:

Baca juga :   Ini Kriteria Talenta Digital Incaran Startup

*  Hardcore: Gamer yang sudah bermain game selama 10 tahun lebih, dan bermain game demi passionnya. Biasanya usiany alebih muda dan fokus untuk memainkan games dengan multiplayers. Bermain game adalah prioritas utama mereka dalam mencari hiburan.

*  Avid: Gamer yang bermain game selama 9 tahun atau lebih. Mirip dengan hardcore, tapi avid gamer lebih sering bermain sendiri dan menikmati menonton streaming game. Mereka tidak begitu memperhatikan kualitas grafis sebagai prioritas.

*  Moderate: Gamer yang sudah bermain game selama rata-rata 15 tahun. Mereka biasanya agak lebih tua dibanding dua grup sebelumnya. Mereka suka bermain game tapi tidak senang menonton online streaming.

*  Casual: Gamer yang sudah bermain game selama rata-rata 16 tahun. Mereka suka memainkan single player game dan bermain saat ada waktu luang saja.

Baca juga :   Idea-X Siap Digelar di Surabaya

*  Casual Costumizers: Gamer yang sudah bermain game selama rata-rata 24 tahun. Grup ini sudah tidak begitu sering bermain game dibanding grup lainnya, biasanya memiliki PC gaming dan masih mengerti komponen terbaru dan cara membangun atau meng-upgrade PC nya.

Di antara lima grup ini, usia memainkan peran penting. Saat urusan kerja dan keluarga masuk ke aspek kehidupan, waktu tersedia untuk bermain game menjadi terbatas. Tapi hasrat untuk bermain dan keinginan untuk mendapatkan pengalaman gaming yang terbaik masih tetap ada.

 Jadi siapakah gamer yang baru ini? Dari lima segmen gamer ini, kita bisa lihat ada perbedaan dari seberapa sering mereka bermain, tapi ada satu persamaan, yaitu mereka ingin mendapatkan pengalaman gaming yang terbaik

Rata-rata gamer sudah bermain selama bertahun-tahun. Dengan rata-rata 14 tahun, jelas sebagian besar gamer saat ini adalah usia dewasa, yang bermain game sebagai bagian dari rutinitas kehidupan dewasanya. Mereka memiliki game sebagai salah satu pilihan untuk hiburannya

Baca juga :   HSL 2018, Liga e-Sport SMA Pertama di Indonesia

Secara rata-rata, gamer menghabiskan 7.5 jam per minggu untuk bermain video game, dengan 28% gamer bermain lebih dari 10 jam tiap minggu. Gamer punya kehidupan di luar gaming. Genre game yang paling terkenal adalah social/casual games dan first-person shooters. Genre mungkin berbeda tergantung wilayah, misalnya di Cina, multiplayer online games dan multiplayer online battle arena games lebih tinggi peminatnya.

Untuk waktu bermain, sebagian besar gamer memilih untuk bermain di malam hari (69% dari total waktu seharian), sementara sisanya untuk melakukan kewajiban di pagi dan siang hari. Sebanyak 14% gamer mengatakan mereka bisa bermain kapan saja mereka mau, tapi sebagian besar mengatakan bahwa pekerjaan (67%) dan keluarga (56%) kadang menjadi penghalang bagi mereka untuk bermain lebih sering.

STEVY WIDIA

Tags: Lenovo
Previous Post

Blibli Indonesia Open 2019, Turnamen Super 1000

Next Post

#Micinforlyfe, Kolaborasi Seni Antara Sasa dan Baluun by Haluu

Related Posts

Perangkat Laptop Berbasis AI Dorong Kreativitas Generasi Muda
News

Perangkat Laptop Berbasis AI Dorong Kreativitas Generasi Muda

19 September 2025
0
Lenovo Pamer Inovasi AI Terbaru di Tech World 2024
News

Lenovo Pamer Inovasi AI Terbaru di Tech World 2024

22 Oktober 2024
0
Lenovo Hadirkan Solusi Workstation  untuk Segmen Enterprise di Indonesia
News

Lenovo Hadirkan Solusi Workstation untuk Segmen Enterprise di Indonesia

5 Juni 2024
0
Load More
Next Post
#Micinforlyfe, Kolaborasi Seni Antara Sasa dan Baluun by Haluu

#Micinforlyfe, Kolaborasi Seni Antara Sasa dan Baluun by Haluu

Kompetisi Video Pemilu 2019 Dimenangkan oleh Jamban

Kompetisi Video Pemilu 2019 Dimenangkan oleh Jamban

Lalu Lintas Data Internet Terpusat di Jawa Saat Lebaran

Lalu Lintas Data Internet Terpusat di Jawa Saat Lebaran

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version