youngster.id - Pemerintah Indonesia terus mempersiapkan para pelaku bisnis pariwisata untuk bangkit kembali. Selain mengedepankan aspek kesehatan dan keselamatan masyarakat, kemampuan berkomunikasi dengan bahasa Inggris dan hospitality skill menjadi bagian integral yang sangat dibutuhkan untuk pemulihan pariwisata Indonesia 2022.
Untuk mendukung itu, Cakap, memberikan pelatihan Bahasa Inggris dan kemampuan hospitality untuk memberdayakan lebih dari 70.000 sumber daya manusia di sektor pariwisata dan perhotelan di Indonesia.
Tomy Yunus, CEO & Co-Founder Cakap, mengungkapkan bahwa sektor pariwisata sebagai salah satu sektor yang paling terdampak pandemi perlu mendapat dukungan semua pihak untuk bisa segera pulih. Sebagai upaya meningkatkan kapasitas pelaku sektor pariwisata dalam menyikapi perubahan tren pariwisata di era pandemic, Cakap bekerjasama dengan pemerintah dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menggelar pelatihan bahasa ini.
“Cakap tergerak untuk berkontribusi bagi pemulihan sektor ini. Dengan tren pariwisata yang berubah dan kebutuhan untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat, kami melihat urgensi kemampuan komunikasi yang baik dari para pelaku sektor pariwisata agar saat pemerintah memutuskan untuk kembali membuka jalur pariwisata, tren pariwisata yang baru serta protokol ini bisa dijalankan dengan baik dan benar,”ungkap Tomy dalam media gathering, Kamis (30/9/2021).
Dalam kapasitasnya sebagai platform edukasi, Cakap memberikan pelatihan yang bertujuan agar kemampuan SDM sesuai dengan standar internasional. Sinergi dari pihak pemerintah dan pihak swasta diharapkan tetap terus berjalan lancar dan berkesinambungan untuk percepatan pemulihan sektor pariwisata COVID-19.
Sebelumnya kolaborasi antara Cakap, Pemerintah, serta penggerak industri merupakan salah satu bukti bahwa Cakap mampu menjadi wadah pendidikan dan pelatihan bagi SDM Indonesia. Bersama pihak pemerintah, Cakap telah ditunjuk sebagai mitra oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memberikan program pendampingan dan pelatihan bahasa asing bagi pelaku sektor pariwisata. Sejak tahun 2020, program yang dilakukan secara digital ini menyasar desa-desa wisata di beberapa wilayah Indonesia.
“Dalam meningkatkan skill hospitality pada SDM Indonesia, Cakap juga akan bekerjasama dengan berbagai pihak swasta demi meningkatkan pelayanan industri MICE Indonesia. Harapannya Cakap juga mendapatkan kesempatan lagi kedepannya bersama dengan rekan-rekan pemerintah untuk memberikan pelatihan dan pendidikan yang berkualitas bagi SDM Indonesia,” tambah Tomy.
Alexander Nayoan, selaku Ketua Bidang SDM Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengatakan, kolaborasi ini menjadi jawaban atas kebutuhan skill yang matang bagi para pelaku pariwisata demi memberikan pelayanan kepada turis secara optimal sesuai dengan protokol kesehatal.
“Sebagai penggerak industri perhotelan, upaya kami pada hal tersebut adalah memberikan pelatihan pendampingan skill pada SDM di bidang perhotelan. Kami bersyukur atas kolaborasi bersama Cakap yang menjadi solusi dalam meningkatkan skill SDM kami melalui platform pembelajaran online,” ujarnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post