youngster.id - Perkembangan dunia digital saat ini membuka peluang bagi perempuan Indonesia untuk berkarya serta berpartisipasi dalam berbagai bidang termasuk ekonomi. Sayangnya, langkah ini masih terbentur stigma sosial. Teknologi menjadi salah satu solusi akan hal itu.
Hasil riset Women & E-Commerce Survey 2019 oleh Markplus, Inc. terhadap 1.200 responden perempuan Indonesia menunjukkan tingginya angka kesadaran perempuan untuk menjadi individu mandiri, dimana lebih dari 65% perempuan Indonesia ingin memiliki kebebasan untuk berkarya. Salah satu langkah yang mereka pilih adalah terlibat dalam kegiatan berbasis digital, termasuk di platform e-commerce.
Hal itu terungkap dalam diskusi yang digelar Shopee Indonesia dengan tema #UntukPerempuan.
“Stigma sosial di masyarakat sudah terbentuk sekian lama. Untuk itu kita harus punya support system yang kuat,” kata Tunggal Pawestri Gender Specialist di acara diskusi “Dari Kami #UntukPerempuan” Jumat (12/4/2019) di Kantorkuu Coworking Space, Jakarta.
Untuk membangun sistem yang mendukung perempuan ini, dibutuhkan kerjasama dengan berbagai pihak. Dukungan ini yang juga diberikan oleh Shopee.
“Di Shopee, kami berusaha untuk senantiasa memberikan jawaban atas kebutuhan semua konsumen, terutama perempuan Indonesia. Kami percaya bahwa keberhasilan perempuan Indonesia akan turut berkontribusi terhadap kemajuan perekonomian Indonesia,” kata Rezki Yanuar, Country Brand Manager Shopee Indonesia.
Menurut dia, perempuan di Indonesia masih sering menghadapi tantangan terutama dalam menjalankan peran ganda di rumah dan di tempat kerja. Walaupun perubahan budaya dan teknologi telah menawarkan peluang bagi perempuan untuk mengejar impian dan menyediakan sarana untuk menggali potensi, banyak perempuan masih membutuhkan dukungan dari lingkungan sekitar dan masyarakat luas.
“Perempuan Indonesia harus bisa melihat lapangan ekonomi digital yang masih terus akan berkembang ini sebagai peluang, dan mereka harus ikut serta di dalamnya sebagai aktor yang aktif. Saat ini masih ada beberapa kendala yang harus dihadapi, seperti literasi digital yang masih harus ditingkatkan serta akses kepada modal. Oleh karena itu, support system untuk mendukung perempuan agar bisa mandiri di era digital ini sangatlah penting, baik melalui kebijakan yang diinisiasi oleh pemerintah, dan berkolaborasi dengan berbagai komponen masyarakat dan dunia usaha. Dengan adanya e-commerce seperti Shopee, kami berharap perempuan Indonesia dapat memanfaatkan platform tersebut untuk berkarya,” papar Rezki.
Kampanye ini pun didukung content creator Ario Pratomo yang menuturkan pengalamannya jadi suami suportif bagi sang istri. Tak hanya soal keinginan istri untuk bekerja, namun juga soal waktu menjaga kedua anak mereka.
“Saya itu senang kalau istri bisa berdaya dengan caranya. Mau di rumah, full urus anak, silakan. Mau sambil berkarier, silakan. Bagaimana dia happy-nya,” katanya.
Turut merayakan #UntukPerempuan, Shopee juga menghadirkan berbagai promo dan diskon terbaik pada kampanye Kreasi Nusantara Cantik Indonesia. Pengguna bisa menikmati potongan harga hingga 50% untuk produk-produk kecantikan, pakaian wanita hingga kudapan Indonesia dari tanggal 16 – 23 April 2019 hanya di laman Kreasi Nusantara Shopee.
STEVY WIDIA
Discussion about this post