youngster.id - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, jumlah angkatan kerja di Indonesia mencapai 152,1 juta orang, dengan tingkat pengangguran sebesar 4,91%. Untuk itu berwirausaha menjadi langkah strategis untuk mempersiapkan masa depan yang mandiri.
Upaya untuk mendorong generasi muda untuk memahami kewirausahaan, Skystar Ventures UMN bersama Sekolah Perkumpulan Mandiri dan Raffles Christian School menggelar Skystar Youngpreneur Competition. Sasaran mereka adalah mendidik para siswa dengan usia 12 tahun keatas untuk mengenal dan memiliki entrepreneurial mindset.
“Kami sekarang mulai menjaring peserta yang muda usia. Jadi sekarang ini dari SMP kelas satu pun bisa ikutan. Mereka sama sekali belum ter-expose ke dunia bisnis. This is a challenge, but a good one,” kata Cinthya Tania selaku Business Incubator Vice Manager Skystar Ventures dikutip Sabtu (1/3/2025).
Skystar Youngpreneur Competition 2025 ini berlangsung pada 14 – 28 Februari 2025 di Universitas Multimedia Nusantara. Ada 93 siswa dari Raffles Christian School (Pondok Indah Campus, Kelapa Gading Campus, dan Kebon Jeruk Campus), Sekolah Perkumpulan Mandiri, dan Jakarta Future School.
“Untuk saya, kewirausahaan adalah tentang mengubah pengetahuan menjadi aksi nyata. Dari acara ini, saya berharap para siswa dapat melihat masalah yang terjadi di hidup mereka sebagai sebuah kesempatan,” tutur Satyajeet Gurung, Deputy Director (operations) Raffles Group of School.
“Case study yang diberikan adalah masalah yang benar-benar kita alami. Jadi ide-ide fresh dari peserta ini benar-benar saya tunggu. Saya sangat adore Skystar Ventures karena program ini adalah cara yang realistis dan inovatif untuk membuat anak-anak Indonesia berpikir kritis, logis, dan praktis,” ucap Startian Bona selaku Head of Commerce Business Development and Strategic Brand Partnership GoodDoctor.
Skystar Youngpreneur Competition mengombinasikan model pembelajaran yang komperhensif, menyenangkan, dan kompetitif lewat serangkaian kegiatannya. Seperti workshop, aktivitas kelompok, sesi mentoring dengan praktisi, dan tentunya sesi ice breaking di sela-sela kegiatan belajar. Pada hari terakhir, para peserta akan berkompetisi pada hari final untuk mempresentasikan ide mereka. Mereka akan dinilai oleh praktisi profesional di industri startup.
“Kami percaya Skystar Ventures telah menyediakan safe space untuk mereka dapat belajar dan explore hal-hal inovatif dan entrepreneurship. Ini adalah kesempatan yang sangat berharga. Saya mendorong seluruh siswa untuk explore hal-hal yang lebih dari apa yang pernah mereka ketahui,” ucap Yenny Chandra, Academic Director Sekolah Perkumpulan Mandiri.
STEVY WIDIA