Smart Cities Innovation Lab, Jaring Startup Yang Hadirkan Solusi Kota Pintar Berkelanjutan

Jakarta Smart City Lounge (Foto : Istimewa/Youngsters.id)

youngster.id - Komisi Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Asia dan Pasifik (UNESCAP) mengajak perusahaan rintisan di seluruh Asia untuk ambil bagian dalam Smart Cities Innovation Lab (SCIL). Proyek ini mengundang startup yang meningkatkan solusi kota pintar berkelanjutan dengan fokus regional di Sihanoukville (Kamboja), Chiangmai (Thailand), dan Surabaya (Indonesia).

Staf Urusan Ekonomi Bagian Pembangunan Perkotaan Berkelanjutan dan Divisi Lingkungan Hidup dan Pembangunan untuk Komisi Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Asia dan Pasifik Sanjeevani Dilanth Singh mengatakan, program ini untuk mewujudkan masa depan perkotaan yang lebih berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara.

“Kami mengundang perusahaan rintisan untuk bergabung dengan kami dalam proyek Smart Cities Innovation Lab. Tujuan kami adalah untuk mendorong kolaborasi antara pemerintah dan pemain sektor swasta untuk menciptakan solusi kota pintar yang disesuaikan dan dapat dengan mudah diterapkan di berbagai tingkatan,” ujar Sanjeevani.

Menurut dia, Smart Cities Innovation Lab (SCIL) diluncurkan oleh UNESCAP dalam kemitraan dengan Seedstars dan didukung oleh Pemerintah Tiongkok, sebagai platform untuk meningkatkan solusi kota pintar berkelanjutan jangka pendek dan jangka panjang melalui interaksi kolaboratif dan kemitraan yang menyatukan pemerintah kota, pengusaha, perusahaan teknologi, dan pelaku pembangunan.

Proyek ini diluncurkan di tiga kota di Asia Tenggara: Chiangmai, Thailand; Sihanoukville, Kamboja; Surabaya; Indonesia. Startup lokal yang terpilih akan memiliki kesempatan untuk meluncurkan solusi inovatif mereka dengan masing-masing kota dan menjajaki kemitraan jangka panjang.

“Dengan inisiatif ini, SCIL berharap dapat memberdayakan ide-ide inovatif yang dapat diterapkan di berbagai kota – menciptakan infrastruktur digital yang lancar, dan mendorong stabilitas lingkungan di seluruh wilayah,” kata Sanjeevani.

Pendaftaran untuk program ini telah dibuka hingga 3 April 2023. Para peserta yang terpilih akan memiliki kesempatan untuk meluncurkan solusi inovatif mereka dan menjajaki kemitraan jangka panjang dengan salah satu kota mitra.

Kriteria yang harus dipenuhi adalah memiliki produk atau layanan yang siap untuk uji coba konsep atau uji coba. Selain itu, merupakan startup yang bekerja pada salah satu tema Kota Cerdas berikut ini:

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version