Sabtu, 15 November 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Startup Bisnis Primadona Anak Muda di Indonesia

31 Januari 2019
in Headline, News
Reading Time: 2 mins read
Startup Bisnis Primadona Anak Muda di Indonesia

(ki-ka) Octa Ramayana Head of Research, Digitaraya, Agus Sari CEO, Landscape Solar, Nicole Yap VP Strategy, Digitaraya, Stanley Ng Program Manager, Nexus SEA, dan Paul Butarbutar Director Green Finance Asia, South Pole Group. (Foto: Kibar/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Usaha rintisan alias startup tengah menjadi primadona di kalangan anak muda. Percepatan bisnis mereka bahkan sudah dilirik investor, hal ini terbukti dengan besarnya pendanaan yang dikucurkan pada tahun 2018 untuk bisnis ini.

Vice President Strategy Digitaraya Nicole Yap mengungkapkan, tahun 2018 merupakan periode penting bagi perkembangan industri usaha rintisan (startup) di dalam negeri. Riset yang dilakukan oleh platform media e27 menunjukkan ada sekitar 840 startup baruyang dibentuk oleh anak bangsa pada 2018.

“Tahun kemarin menjadi tahun besar bagi startup Indonesia. Dunia startup di Indonesia terus berkembang pesat. Sekarang ini hampir 70% milenial di Indonesia berkeinginan menjadi seorang entrepreneur,” kata Nicole dalam keterangannya, Rabu (30/1/2019) di Jakarta.

Dalam diskusi bertajuk 2019 Industry Insights: Exploring the Landscape of Indonesia’s Digital Startup Economy Nicole juga menyampaikan beberapa peluang di industri startup Tanah Air pada tahun ini.

Baca juga :   Sale Stock Ganti Nama Menjadi Sorabel

Pertama, Indonesia dan negara lainnya di Asia Tenggara memiliki peran penting dalam rantai pasok global, misalnya makanan, layanan kesehatan, dan manufaktur. Hal ini sejalan dengan investasi yang masuk ke startup di bidang tersebut.

Kedua, berdasarkan perhitungan pertumbuhan investasi dari tahun sebelumnya, pada tahun ini diharapkan pendanaan yang masuk ke pelaku usaha rintisan di Indonesia mencapai US$9 miliar—US$10 miliar atau sekitar Rp126 triliun—Rp140 triliun.

Ketiga, Jakarta menjadi ibukota startup di Asia Tenggara menggantikan Singapura. Hal ini terlihat dari jumlah transaksi dan investasi yang terjadi.

Sementara itu, berdasarkan perspektif ekosistem, faktor yang mendorong proyeksi industri startup di dalam negeri pada tahun ini, yaitu ekonomi digital Indonesia yang mengalami pertumbuhan tercepat dan terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Baca juga :   Dimo Bersama PayTren Sedia Layanan Pembayaran QR Code

Sementara itu Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf menyampaikan berdasarkan riset yang dilakukan Goole dan Temasuk berjudul e-Conomy SEA 2018, nilai pasar ekonomi digital Indonesia pada tahun 2018 mencapai US$27 miliar.

Jumlah tersebut jauh berada di atas negara-negara lain di kawasan regional. Pada tahun yang sama, nilai pasar ekonomi digital Malaysia sebesar US$8 miliar, Filipina US$5 miliar, Singapura US$10 miliar, Thailand US$12 miliar, dan Vietnam sebesar US9 miliar.

“Dengan jumlah seperti itu, Indonesia menjadi negara yang hot bagi para investor di bidang digital. Oleh sebab itu prediksinya pada tahun mendatang Indonesia akan terus melesat jauh dari negara lainnya [di Asia Tenggara,” katanya.

Menurut Nicole, dari jumlah tersebut terdapat 46 startup yang telah meraih pendanaan lebih dari US$4 miliar atau sekitar Rp56 triliun.
Dia melanjutkan bahwa hal tersebut didorong oleh tren anak muda dalam negeri yang tertarik menjadi pengusaha dan terlibat dalam industri startup. Menurutnya, hampir 70 generasi milenial di Indonesia memiliki minat tehadap industri ini.

Baca juga :   UMKM Berperan Penting Dalam Ketahanan Ekonomi Indonesia

Usaha rintisan yang paling banyak menerima guyuran investasi berasal dari kategori e-commerce, fintech, solusi bisnis, pendidikan, dan teknologi kesehatan.

Dalam kesempatan ini, Nicole juga mengumumkan format baru untuk program akselerator mereka di tahun 2019. Format baru ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak startup.

“Dengan senang hati kami memperkenalkan format baru dari program akselerator Digitaraya batch ke-2. Harapannya dapat menjangkau lebih banyak startup yang memiliki potensi tinggi serta dapat membuka koneksi mereka dengan para investor dan partner yang tepat. Sehingga dapat meningkatkan dampak yang lebih baik bagi Indonesia,” pungkas Nicole.

STEVY WIDIA

Tags: Digitarayae-commercefintechstartup
Previous Post

Sambut Imlek, Go-Deals Gelar Program Hoki

Next Post

Greenhouse Jadi Tuan Rumah Startup Weekend Jakarta 2019

Related Posts

Menperin Dorong Gerakan Startup Digital Untuk Generasi Muda
Headline

Percepat Transformasi Ekonomi Digital Pemerintah Harus Berkolaborasi Dengan Startup

14 November 2025
0
ekonomi digital
Headline

Ekonomi Digital Asia Tenggara Akan Tembus US$300 Miliar GMV, E-Commerce Jadi Penyumbang Terbesar

13 November 2025
0
Grab Berinvestasi Pada Startup Penyedia Teknologi Teledriver
Headline

Grab Berinvestasi Pada Startup Penyedia Teknologi Teledriver

12 November 2025
0
Load More
Next Post
Bantu Startup, Dewaweb dan GreenHouse Berkolaborasi

Greenhouse Jadi Tuan Rumah Startup Weekend Jakarta 2019

Telkom Perkuat Layanan dan Jangkauan IndiHome

IndiHome Sasar 2 Juta Pelanggan Baru

William Tanuwijaya : Bermimpi Dengan Mata Terbuka

Tokopedia Bangun Pergudangan Untuk Dukung Bisnis UMKM

Discussion about this post

Recent Updates

Tsunami teknologi

Tsunami Teknologi 2026: Ketika AI, Kuantum, dan Web 4.0 Bertabrakan

14 November 2025
Kemenperin x MediaWave

Tingkatkan Daya Saing IKM, Kemenperin Gandeng MediaWave Sediakan Akses Platform AI

14 November 2025
42 Inovator Terbaik Tampil di Bumi Berseru Fest 2025

42 Inovator Terbaik Tampil di Bumi Berseru Fest 2025

14 November 2025
Indonesia Jadi Ekonomi Digital Terbesar di Asia Tenggara, Nilainya Capai US$100 Miliar GMV

Indonesia Jadi Ekonomi Digital Terbesar di Asia Tenggara, Nilainya Capai US$100 Miliar GMV

14 November 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Tsunami teknologi

Tsunami Teknologi 2026: Ketika AI, Kuantum, dan Web 4.0 Bertabrakan

14 November 2025
Kemenperin x MediaWave

Tingkatkan Daya Saing IKM, Kemenperin Gandeng MediaWave Sediakan Akses Platform AI

14 November 2025
42 Inovator Terbaik Tampil di Bumi Berseru Fest 2025

42 Inovator Terbaik Tampil di Bumi Berseru Fest 2025

14 November 2025
Indonesia Jadi Ekonomi Digital Terbesar di Asia Tenggara, Nilainya Capai US$100 Miliar GMV

Indonesia Jadi Ekonomi Digital Terbesar di Asia Tenggara, Nilainya Capai US$100 Miliar GMV

14 November 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version