Startup Blitz Tuntaskan Pendanaan Pra-Seri A, yang Dipimpin Vynn Capital

Blitz Electric Mobility

Startup Blitz Tuntaskan Investasi Pra-Seri A, yang Dipimpin Vynn Capital (Foto: Istimewa)

youngster.id - Startup penyedia jasa logistik berbasiskan kendaraan listrik (EV) Blitz Electric Mobility mengumumkan telah menyelesaikan pendanaan Pra-Seri A yang dipimpin Vynn Capital asal Malaysia. Selain Vynn Capital, investor yang telah menanamkan modal pada Blitz, Iterative Capital, turut berpartisipasi. Tetapi tidak disebutkan jumlah nominal yang diperoleh.

Babak pendanaan tersebut juga diikuti sejumlah investor baru yang telah memiliki reputasi, termasuk mantan General Partner, Andreessen Horowitz, Balaji Srinivasan; mantan eksekutif PayPal Rajesh Venkatesh; serta Vinner Ventures. Kehadiran investor-investor baru ini melengkapi jajaran investor institusi Blitz yang berorientasi pada dampak positif, seperti Asian Development Bank (ADB) Ventures, FiveFortyAlpha, BonBillo Fund, dan Peak XV.

“Babak pertumbuhan awal telah usai. Kini, kami berfokus memperluas skala bisnis dengan disiplin. Artinya, kami harus memaksimalkan hal-hal yang telah berjalan dengan baik, serta meninggalkan sejumlah hal yang tidak efisien,” kata Saivya Chauhan, Founder & CEO, Blitz, Senin (1/9/2025).

Berkat pendekatan yang menghemat investasi aset (asset-light) dan mengutamakan teknologi, Blitz memimpin layanan logistik berkelanjutan pada segmen last-mile delivery di Indonesia. Blitz berhasil menjawab tiga tantangan utama: memenuhi kebutuhan pengiriman barang instan, mengatasi kompleksitas dalam memperluas skala layanan logistik internal (in-house), serta mewujudkan infrastruktur yang lebih lestari dan memanfaatkan tenaga listrik. Blitz membantu para pelaku bisnis dengan layanan pengiriman barang yang mudah dikembangkan skalanya, pengiriman barang pada hari yang sama (same-day delivery), serta pengiriman instan tanpa harus memiliki atau mengurus armada logistik.

Blitz mengelola ribuan mitra pengemudi (gig courier) yang menyediakan solusi logistik B2B sesuai kebutuhan yang mencakup: pengiriman barang dalam 1-12 jam, serta pengiriman instan, Jasa logistik white-label yang terintegrasi, dan pengelolaan layanan pengiriman barang yang lengkap dengan merek milik klien.

Berbeda dari pemain logistik lain, Blitz telah membangun model unik yang didesain agar mampu menghasilkan margin keuntungan secara berkelanjutan, menjalin hubungan jangka panjang dengan klien, serta menyediakan pembiayaan EV bagi mitra pengemudi.

Pada 2024, Blitz sukses meningkatkan pendapatan hingga tiga kali lipat, serta menekan burn rate sebesar lebih dari 70% sehingga mengoptimalkan biaya operasional secara signifikan. Dengan strategi yang disiplin, Blitz telah meningkatkan profitabilitas dengan luar biasa.

Kini, memasuki babak pertumbuhan baru yang memegang prinsip-prinsip kedisiplinan dan keberlanjutan, Blitz berencana menggunakan pendanaan yang telah diraih untuk mempercepat ekspansi di Indonesia. Dengan mengutamakan efisiensi, klien bermutu, dan kegiatan operasional berskala luas, Blitz memobilisasi sumber daya guna memaksimalkan nilai ekonomi dan valuasi jangka panjang. Peningkatan strategi ini menempatkan Blitz menuju profitabilitas sekaligus terus membuat dampak positif secara luas.

“Pendanaan ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap model bisnis kami yang telah teruji sehingga Blitz meraih pendanaan yang sejalan dengan target jangka Panjang,” imbuh William So, Co-Founder & CFO, Blitz.

Nilai pasar dari layanan Kurir Barang, Pengiriman Ekspres, dan Pengiriman Paket di Indonesia diperkirakan mencapai US$7,86 miliar pada 2025, sedangkan tingkat pertumbuhan majemuk tahunan (CAGR) diperkirakan 7,24%. Pada akhir dekade ini, nilai pasar tersebut diproyeksikan mencapai US$11,15 miliar. Proyeksi tersebut mencerminkan pertumbuhan signifikan yang didorong jumlah usaha kecil dan menengah (UKM) yang semakin bertambah pesat, serta ekspansi e-commerce di Indonesia.

“Blitz menjawab tantangan fundamental bagi pelaku bisnis di Asia Tenggara: memperluas skala bisnis logistik dengan cepat tanpa menanggung biaya kepemilikan infrastruktur,” jelas Victor Chua, Founding & Managing Partner, Vynn Capital.

Sejauh ini, Blitz telah menyelesaikan lebih dari 14 juta pengiriman barang, menggunakan lebih dari 1.000 motor listrik, serta mencatat jarak tempuh kendaraan listrik hingga 220 juta kilometer. Termasuk memperluas jangkauan operasional ke 60 kota, menjadi penyedia jasa logistik berbasiskan EV yang terbesar di Indonesia. (*AMBS)

 

Exit mobile version