youngster.id - Geo Energy Resources yang berkantor pusat di Singapura, melalui anak perusahaannya yang baru saja didirikan, Geo Electric, telah menandatangani perjanjian pinjaman sebesar US$4 juta (sekitar Rp610 miliar) kepada perusahaan sepeda motor listrik (electric vehicle/EV) Indonesia, Charged Asia Pte. Ltd (CAPL).
Berdasarkan perjanjian ini, Geo Electric memiliki hak untuk mengkonversi jumlah pinjaman yang belum dilunasi dan seluruh bunga yang masih harus dibayar berdasarkan pinjaman tersebut menjadi saham biasa CAPL. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 12% per tahun selama 24 bulan atau sampai dengan konversi, mana yang lebih awal.
Selanjutnya, Geo Energy dapat membuat perjanjian lebih lanjut dengan Charged Asia untuk meningkatkan investasi modalnya sampai dengan tambahan US$36 juta untuk menjadi pemegang saham mayoritas.
Charged Asia memproduksi dan mendistribusikan sepeda motor listrik yang “kompetitif dan terjangkau”. CAPL telah mengembangkan tiga model sepeda motor dan mengklaim telah mengirimkan lebih dari 1.000 sepeda motor di Indonesia, Malaysia, dan Vietnam. Dengan fasilitas produksi tanpa emisi di Indonesia, Charged Asia bertujuan untuk menjual 10 juta sepeda motor di Asia Pasifik selama sepuluh tahun ke depan.
Pendukung lain dari perusahaan ini adalah DeClout Ventures (perusahaan VC dari Exeo Global) dan Vmoto (penyedia solusi e-mobilitas energi baru yang terintegrasi).
Charles Antonny Melati, Executive Chairman dan CEO Geo Energy mengatakan, pihaknya memahami bahwa polusi dan lingkungan yang sehat merupakan masalah yang semakin meningkat di Indonesia, terutama di Jakarta dan wilayah Jabodetabek. Jakarta menduduki peringkat teratas sebagai kota paling tercemar di dunia dan mencatat tingkat polusi udara yang tidak sehat hampir setiap hari.
“Setelah melalui pertimbangan dan analisis yang cermat, grup telah memutuskan untuk memperluas bisnisnya dengan berinvestasi di CAPL. Investasi ini akan meningkatkan ketahanan keuangan grup dengan tambahan aliran pendapatan dan penghasilan serta berkontribusi pada lingkungan hidup yang lebih hijau dan lebih baik untuk generasi mendatang,” kata Charles, seperti dilansir e27.co.
Menurut Charles, untuk memastikan keberhasilan eksekusi, pihaknya akan berkolaborasi erat dengan CAPL untuk mengembangkan bisnisnya menjadi pemain utama dalam industri kendaraan listrik di kawasan Asia Pasifik.
Charged Asia, berdiri tahun 2022, menawarkan layanan sewa motor listrik dengan model berlangganan 3-9 bulan dan penjualan motor listrik dengan skema rent-to-own. Charged Asia menargetkan dapat mendistribusi 10 juta motor listrik di Asia Pasifik dalam 10 tahun ke depan.
Sedangkan Geo Energy Resources adalah produsen batubara utama di Indonesia dengan rekam jejak yang mapan dalam mengoperasikan tambang batubara, produksi batubara, dan penjualan batubara di seluruh wilayah. (*AMBS)