youngster.id - JiPay adalah startup fintech yang menciptakan platform layanan keuangan inklusif untuk para pekerja rumah tangga migran. Startup yang berbasis di Singapura, mengumumkan perolehan pendanaan awal (seed) senilai US$ 1,3 juta atau sekitar Rp18,6 miliar.
Putaran pendanaan ini dipimpin oleh East Ventures, dengan partisipasi dari SHL Capital dan juga beberapa angel investors termasuk Manila Angel Network dan Shivaas Gulati (Co-Founder Remitly).
“Pendanaan ini yang akan mempercepat misi kami untuk memberikan kemandirian finansial kepada para pekerja rumah tangga di seluruh Asia Tenggara,” kata Dayana Yermolayeva, CEO dan Co-Founder JiPay dalam keterangan pers, Jumat (1/4/2022).
Dayana mendirikan JiPay setelah lulus dari Hong Kong University of Science and Technology pada akhir 2020. Dia mengaku memulai dengan sebuah produk yang diperuntukkan untuk keluarga yang mempekerjakan PRT. “Dengan pendanaan ini kami dapat mempelajari lebih lanjut tentang kebiasaan keuangan PRT dan mendapatkan dukungan dari keluarga yang mempekerjakan mereka ketika kami menawarkan fitur keuangan pribadi untuk PRT Asing,” ungkapnya.
JiPay saat ini telah berhasil menggaet lebih dari seribu PRT di Singapura sebagai pengguna untuk pengeluaran rumah tangga. “Kami memiliki platform dalam menawarkan produk keuangan pribadi secara langsung kepada mereka. Pengguna JiPay dari sisi pemberi kerja turut membantu dalam edukasi ke para PRT mengenai manfaat JiPay untuk keuangan pribadi mereka, dan hal ini sangat penting terutama pada masa orientasi dan adopsi awal,” tambahnya.
JiPay baru-baru ini berhasil mencapai US$1.000.000 dalam nominal pengeluaran melalui kartu (card spending), dan volume transaksinya telah meningkat lebih dari 10x dalam 6 bulan terakhir.
Sementara itu Principal East Ventures Devina Halim mengatakan, JiPay akan menjadi platform terintegrasi yang mengeliminasi masalah atas akses keuangan di industri pekerjaan rumah tangga.
“Pekerjaan rumah tangga bukan hanya industri biasa, tetapi turut menjadi industri yang mendorong produktivitas tenaga kerja di banyak negara di Asia Tenggara. Kami percaya JiPay memiliki posisi yang strategis untuk meningkatkan inklusi keuangan di segmen ini,” ucapnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post