Selasa, 17 Juni 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Startup Indonesia Bertemu Investor Dari Silicon Valley di GVS 2018

30 April 2018
in Headline, News
Reading Time: 2 mins read
Startup Indonesia Bertemu Investor Dari Silicon Valley di GVS 2018

Global Venture Summit 2018 digelar di Jakarta. (Foto: Bekraf/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Sekitar 250 perusahaan rintisan atau startup lokal binaan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bertemu dengan para investor di program Global Ventures Summit (GVS) 2018. Para investor ini siap mengucurkan dana hingga seri A.

GVS merupakan rangkaian kegiatan tur yang diprakarsai Parkpine Capital, bertujuan mempertemukan startup potensial dengan investor pilihan dari Silicon Valley. Acara bertema Enpowering Scalable Technologies in High Growth Market ini berlangsung 25-28 April di Jakarta.

Ahmed Shabana, Founder Parkpine Capital sekaligus Managing Director GVS, menjelaskan lebih dari 100 modal ventura dan 200 investor berpartisipasi di empat kota yang disinggahi, yaitu Meksiko, Los Angeles, Dubai, dan Jakarta. Beberapa investor yang hadir, antara lain Lo Toney (Google Ventures), Joshua Slayton (AngelList), dan Jay Eum (TransLink Capital).

“Kami melihat Indonesia memiliki potensi besar sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar di kawasan Asia Tenggara. Kami juga melihat potensi besar, banyak startup lokal tumbuh dan berkembang di sini,” ucap Ahmed Shabana, dalam keterangannya Minggu (29/4/2018) di Jakarta.

Baca juga :   Startup Pendidikan Cakap: 78% Siswa Dapat Peluang Karier Lebih Baik

Selama event GVS 2018, untuk startup, ada juga acara pitch battle, yang memperebutkan total hadiah US$50.000 dan kunjungan ke Silicon Valley. Rangkaian acara pitch battle di GVS dapat diikuti oleh tim yang terdiri minimal dua orang.

Pitching yang dikumpulkan berupa business plan yang berhubungan dengan teknologi. Dalam sesi ini akan ada lima juri yang terdiri dari investor, pelaku startup dan figur bisnis lainnya. Setiap tim akan diberikan waktu 6 menit untuk mempresentasikan idenya, dan 3 menit untuk sesi tanya jawab dengan juri.

Hari Santosa Sungkari, Deputi bidang Infrastruktur Bekraf, menjelaskan acara Global Venture Summit merupakan satu acara, yang mana para startup Indonesia mendapatkan kesempatan sharing dari para pembicara internasional yang terdiri dari inkubator, accelerator, mentor, partner, dan investor. Acara ini merupakan kesempatan bagi para startup bertukar pikiran dan berjejaring.

Baca juga :   Tawarkan Solusi Logistik yang Lebih Efektif dan Efisien, Biteship dan Sentral Cargo Jalin Kerja Sama

“Bekraf bertugas membangun ekosistem startup Indonesia. Artinya, sebanyak mungkin menghadirkan dan membukakan jalan kolaborasi bagi pemangku kepentingan startup, yang terdiri dari talenta, kekayaan intelektual, mentor, inkubator bisnis, accelerator, investor, dan pasar. Sampai tahun lalu, Indonesia mempunyai empat startup unicorn,” ujar Hari.

Dia menjelaskan, saat ini di Indonesia ada tiga jenis startup yang tumbuh, yakni e-commerce, on-demand service, dan financial technology (fintech). Pada tahun ini, jenis startup baru yang berkembang adalah logistic, digital enabler, talent scouting, agriculture beserta penggunaan teknologi Internet of Thing, blockchain, dan Artificial Intellegence.

Harry juga mengungkapkan sebagai lembaga pemerintah Bekraf bertugas membangun ekosistem startup Indonesia. Artinya, sebanyak mungkin menghadirkan dan membukakan jalan kolaborasi bagi ‘stakeholder’ startup yang terdiri dari talenta, kekayaan intelektual, mentor, inkubator bisnis, accelerator, Investor dan pasar.

Baca juga :   Menkominfo: Dalam 10 Tahun, Ekonomi Digital Indonesia Masuk Top 10

Hingga tahun lalu, Indonesia mempunyai empat unicorn (startup yang evaluasinya di atas US$ 1 miliar,dari jenis startup e-commerce, on-demand service, dan fintech. Untuk tahun ini, jenis startup baru adalah logistic, digital enabler, talent scouting, dan agriculture beserta penggunaan teknologi IOT, blockchain dan Artificial Intellegence.

STEVY WIDIA

Tags: Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf)Global Ventures Summit (GVS) 2018venture capital (vc)
Previous Post

Sosialisasi Fintech, TrueMoney Roadshow di 5 Kota

Next Post

Sepuluh Sineas Muda Bersaing dalam Unyuzual Trip Film Festival

Related Posts

Venture Capital
Headline

LP Lebih Hati-Hati, Perolehan Pendanaan Venture Capital di Asia Tenggara Menurun di 2023

1 Maret 2024
0
Orient Growth Ventures
Headline

Orient Growth Ventures Kumpulkan US$90 Juta untuk VC di Asia Tenggara dan India

12 Februari 2024
0
Orient Growth Ventures
Headline

Inilah Lanskap Venture Capital di Indonesia 2023

15 November 2023
0
Load More
Next Post
Sepuluh Sineas Muda Bersaing dalam Unyuzual Trip Film Festival

Sepuluh Sineas Muda Bersaing dalam Unyuzual Trip Film Festival

Ada 44 Calon Startup Unicorn

Setelah Unicorn, Kini Startup Ditantang Jadi Decacorn

13 Startup Lolos Program Akselerator PnP Batch 2

GK-PnP Akselerasi Startup Binaan dengan Mitra Korporasi

Discussion about this post

Recent Updates

5 Tren Teknologi Yang Berpengaruh Pada Industri Perbankan dan Jasa Keuangan di Indonesia

Pemimpin Keamanan TI di Indonesia Optimis Agentic AI Atasi Tantangan Keamanan

17 Juni 2025
Creators Lab, Bekali Mahasiswa Strategi Pemasarn Digital dan Afiliasi

Creators Lab, Bekali Mahasiswa Strategi Pemasarn Digital dan Afiliasi

17 Juni 2025
Kolaborasi Telkomsel dan Ericsson Untuk Hadirkan Hyper 5G di Batam

Kolaborasi Telkomsel dan Ericsson Untuk Hadirkan Hyper 5G di Batam

17 Juni 2025
Grab Dorong Inklusi Digital UMKM Perempuan Dengan Pemanfaatan Teknologi AI

Grab Dorong Inklusi Digital UMKM Perempuan Dengan Pemanfaatan Teknologi AI

17 Juni 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Johannes Ardiant : Bisnis Makanan Sehat Untuk Bahagiakan Banyak Orang

Johannes Ardiant : Bisnis Makanan Sehat Untuk Bahagiakan Banyak Orang

21 Maret 2019
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
MilikiRumah

Proptech MilikiRumah Galang Pendanaan Private Equity Senilai US$50 Juta

20 Mei 2025
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
5 Tren Teknologi Yang Berpengaruh Pada Industri Perbankan dan Jasa Keuangan di Indonesia

Pemimpin Keamanan TI di Indonesia Optimis Agentic AI Atasi Tantangan Keamanan

17 Juni 2025
Creators Lab, Bekali Mahasiswa Strategi Pemasarn Digital dan Afiliasi

Creators Lab, Bekali Mahasiswa Strategi Pemasarn Digital dan Afiliasi

17 Juni 2025
Kolaborasi Telkomsel dan Ericsson Untuk Hadirkan Hyper 5G di Batam

Kolaborasi Telkomsel dan Ericsson Untuk Hadirkan Hyper 5G di Batam

17 Juni 2025
Grab Dorong Inklusi Digital UMKM Perempuan Dengan Pemanfaatan Teknologi AI

Grab Dorong Inklusi Digital UMKM Perempuan Dengan Pemanfaatan Teknologi AI

17 Juni 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version