youngster.id - Startup kecantikan Indonesia ESQA,mendapatkan pendanaan Seri A senilai US$6 juta atau setara Rp94 miliar. Pendanaan kali ini dipimpin Unilever Ventures yang diikuti oleh FMCG dan East Ventures. Investasi yang diterima ESQA ini sekaligus menandai investasi kecantikan pertama yang dilakukan oleh Unilever Ventures di Asia Tenggara.
CPO dan Co-Founder ESQA Kezia Trihatmanto mengungkapkan, dengan dana segar ini perusahaan berencana memperluas distribusi omnichannel dan menjangkau kota-kota baru serta berekspansi ke luar negeri, mengembangkan penawaran produk inovatif, membangun bakat, dan memperkuat strategi pemasaran mereka.
“Inovasi adalah yang terdepan dalam merek kami. Pendekatan kami adalah untuk berpikir secara global dan bertindak secara regional, oleh karena itu ESQA tangkas dalam melihat tren internasional tetapi melayani kebutuhan kulit Asia dan lokal sesuai dengan fokus kami yang berpusat pada pelanggan, menyediakan produk yang dibutuhkan pelanggan,” kata Kezia dalam keterangan resmi, Selasa (29/11/2022).
Menurut Kezia, saat ini Indonesia adalah pasar kecantikan dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara. Bahkan pertumbuhan sektor ini diprediksi akan tumbuh menjadi US$9,8 miliar pada 2025, sedangkan di Asia Tenggara diperkirakan akan tumbuh menjadi US$32,9 miliar pada 2025.
“Dengan keahlian Unilever Ventures dalam bermitra dengan para pendiri visioner dalam membangun merek konsumen ikonik di seluruh dunia dan ekosistem kuat East Ventures di Indonesia, hal ini akan memberdayakan ESQA untuk memulai tahap pertumbuhan berikutnya. Kami sangat senang dapat bermitra dengan kedua investor marquee tersebut,” kata Kezia lagi.
ESQA, merupakan merek kosmetik vegan pertama di Indonesia, saat ini merek tersebut telah meluncurkan banyak produk inisiasi di Indonesia dengan total 120 stock keeping unit (SKU). Semua produk mereka bersertifikat vegan dan halal. Saat ini ESQA didistribusikan melalui platform omnichannel dan tersedia secara luas di pasar, e-commerce dan situs web langsung ke konsumen. ESQA telah memperluas bisnisnya ke pasar Asia Tenggara, termasuk Vietnam, Singapura, dan Malaysia.
“Dengan memiliki profitabilitas yang konsisten, awalnya kami tidak mencari penggalangan dana, tetapi kami menyadari bahwa diperlukan keahlian strategis seiring pertumbuhan bisnis. Dengan keahlian Unilever Ventures dalam bermitra dengan para pendiri visioner dalam membangun merek konsumen ikonik di seluruh dunia dan ekosistem kuat East Ventures di Indonesia, hal ini akan memberdayakan ESQA untuk memulai tahap pertumbuhan berikutnya. Kami sangat senang dapat bermitra dengan kedua investor marquee tersebut,” kata Cindy Angelina, Co-founder dan Chief Executive Officer ESQA.
ESQA hadir di peritel luring terkemuka seperti Sociolla, Sephora, Watsons dan toko kosmetik lokal di 47 kota di seluruh Indonesia. Brand ini juga telah berekspansi ke Vietnam melalui toko Sociolla di Ho Chi Minh, Da Nang, dan Hanoi.
“Kami senang dapat mendukung Cindy & Kezia saat mereka membangun ESQA menjadi salah satu merek kecantikan indie paling menarik di Asia Tenggara. Kemampuan ESQA untuk menginovasi lini produk kecantikan yang menarik dengan melihat tren internasional sambil menyesuaikan dengan kebutuhan lokal telah berperan penting bagi kesuksesan awal mereka. Kami sangat senang memiliki ESQA sebagai bagian dari portofolio Unilever Ventures,” kata Pawan Chaturvedi, Partner di Unilever Ventures
Sementara Partner East Ventures Avina Sugiarto mengatakan, terdapat permintaan yang meningkat untuk produk kecantikan yang berkualitas tinggi dengan pendekatan hyperlocal dan harga terjangkau.
“Kami yakin bahwa inovasi dan bahan alami dari ESQA, serta penawaran produk yang beragam akan mendorong ESQA menjadi pemimpin di pasar kecantikan di Asia Tenggara,” kata Avina.
STEVY WIDIA