youngster.id - Startup kesehatan mental Ami berhasil menutup putaran pendanaan awal senilai US$ 3 juta atau Rp 43 miliar. Startup yang berbasis di Singapura dan Indonesia ini menjadi startup pertama di Asia yang mendapat investasi dari Meta.
CEO dan CoFounder Ami Justin Kim mengatakan, melalui pendanaan tersebut, Ami berusaha untuk memperluas lagi pasarnya di kawasan Asia. Ami menyediakan layanan berupa perawatan kesehatan pribadi yang dapat diakses untuk karyawan di perusahaan. Startup ini memaksimalkan platform perpesanan seperti WhatsApp untuk komunikasi antara pengguna dan penyedia dukungan.
“Apa yang kami harapkan adalah membuat narasi seputar kesehatan mental lebih proaktif bagi individu yang ingin mengadopsi gaya hidup lebih sehat,” ujar Justin yang dilansir Forbes baru-baru ini.
Kim mengatakan, Ami menyediakan layanan kesehatan mental karena isu ini dirasa penting. Penyakit mental di Cina, Hong Kong, Jepang, Singapura, Korea, dan Thailand dipandang sebagai kelemahan pribadi dan kurang dapat diterima secara sosial, dibandingkan masalah lainnya.
Pendanaan ini menjadi investasi pertama kepada startup tahap awal dari Meta di kawasan Asia. Meta menyalurkan dana segar bagi startup tersebut melalui tim New Product Experimentation (NPE) Meta. Ini adalah divisi aplikasi eksperimental yang menandai investasi tahap awal. Tujuan adanya tim ini adalah memperluas investasi Meta di luar Amerika Serikat (AS).
Sementara Pimpinan investasi di NPE Meta Sunita Parasuraman mengatakan, Meta memberikan investasi kepada startup kesehatan mental ini karena terkesan dengan semangat dan bakat tim.
“Harapannya, Ami dapat memberi orang-orang di Asia cara lain di dalam mendukung kesehatan mental mereka,” ujarnya.
Selain Meta, Investor lain yang juga terlibat dalam putaran pendanaan Ami yakni Goodwater Capital, Strong Ventures, January Capital, dan Collaborative Fund.
STEVY WIDIA
Discussion about this post