youngster.id - BRIK, startup sektor konstruksi B2B Indonesia yang menjadi agregator bahan baku menyelesaikan putaran pendanaan pra-Seri A. Dengan menggandeng sejumlah pemodal ventura, BRIK mengumpulkan dana sekitar US$12 juta.
Didirikan oleh salah satu founder IDExpress Francis Anugrah bersama dengan William Lunt, Alan Budiarto, dan Ria Astika pada tahun 2022, BRIK merupakan perusahaan agregator bahan baku B2B yang memiliki fokus dalam membangun rumah produk bahan konstruksi.
Dilansir dari DealStreetAsia, dana segar ini diperoleh dari perusahaan modal ventura AC Ventures, investor awal dan tahap pertumbuhan Accel, multi-tahap perusahaan investasi global B Capital, dan investor lainnya.
Dalam operasionalnya, perusahaan memanfaatkan teknologi untuk memecahkan masalah di sektor konstruksi seperti kurangnya transparansi harga, kualitas bahan konstruksi yang tidak sesuai, basis vendor yang terfragmentasi, dan logistik yang tidak efisien. Dengan sistem bisnis ini, BRIK telah melayani klien institusional (B2B) dan juga pelanggan ritel.
Sebelumnya, pada bulan Juli lalu, BRIK pernah mengikuti putaran pendanaan awal senilai US$3 juta yang dikumpulkan dari sekelompok investor termasuk AC Ventures, Accel India, dan juga Alternate Ventures.
Dalam upaya mengembangkan bisnisnya, BRIK diketahui berencana untuk mempekerjakan beberapa individu di Singapura, Indonesia, dan India untuk menyediaan produk beton, pracetak dan nonstruktural, agregat berkualitas tinggi, dan bahan kimia konstruksi.
STEVY WIDIA
Discussion about this post