youngster.id - style="margin-right: 5.25pt; text-align: justify;">Startup LinkQu, mengumumkan perolehan pendanaan pertama (Pre-seed) dari Infesta Corp sebesar Rp15 miliar. Startup asal Sidoarjo Jawa Timur ini berfokus pada layanan transfer dana dan mulai beroperasi sejak Desember 2020.
Selain website, LinkQu juga memiliki platform digital berupa aplikasi mobile android yang yang baru saja di launching beberapa bulan lalu dan kini penggunanya sudah mencapai lebih dari 15.000 pengguna.
Founder dan CEO LinkQu Didin Noor Ali menyampaikan, pada bulan Januari 2021 lalu, LinkQu merilis platform berbasis website yang memiliki banyak fitur setara dengan Cash Management System (CMS) pada perbankan.
“Untuk menikmati layanan ini, pengguna hanya dikenakan biaya transfer sebesar Rp 3 ribu untuk transfer dana ke semua rekening bank di Indonesia, jauh lebih murah dari tarif umum kala itu,” kata Didin dalam keterangannya Selasa (21/6/2022).
Didin mengatakan, di dalam LinkQu terdapat beberapa fasilitas, mulai fitur transfer dana yang lengkap mulai dari transfer uang antar rekening bank dalam negeri maupun luar negeri, transfer uang ke rekening e-wallet, terima uang dan masih terus dikembangkan lagi fitur-fiturnya.
Selain itu, LinkQu juga memberikan gratis biaya admin untuk biaya transfer dalam pengiriman uang antar bank. Platform ini ditujukan untuk pengguna retail berupa perorangan / personal (B2C) yang dapat diunduh melalui Google Playstote.
Menurut Didin tahun ini LinkQu menargetkan 1 juta downloader. “Kami optimistis bisa memperoleh target tersebut dalam satu semester ke depan, yang mana targetnya adalah para pebisnis milenial maupun yang aktif menggunakan gadget,” ujarnya.
Meski baru hadir di market B2C, LinkQu optimistis dapat bersaing dengan brand lain yang jauh lebih dulu ada. LinkQu memiliki keunggulan transfer uang dengan bebas biaya admin, cepat dan real time. Selain itu, dengan mengusung teknologi API dan host to host didukung sekian banyak bank maka layanan transfer uang LinkQu diklaim bisa melayani secara realtime selama 24/7 jam tanpa henti sehingga akurasinya sangat tinggi.
“Adanya aplikasi ini diharapkan mampu menambah base customer yang melayani luar korporasi karena bisnis transfer dana masih memiliki ceruk pasar yang cukup besar dikalangan B2C,” kata Didin optimis.
Seiring pertumbuhannya pada Februari 2022, LinkQu berhasil memproses transaksi lebih dari Rp 1 triliun dalam waktu enam bulan. Setelah sukses dengan layanan B2B dan bekerja sama dengan berbagai koperasi, BPR, P2P landing berizin, layanan payroll yang dipakai sekian banyak perusahaan di Jawa, Bali, Sumatra dan juga Kalimantan.
Dikatakan, saat ini, LinkQu dipercaya oleh perusahaan BUMN yaitu PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk pemrosesan transaksi transfer uang dalam rangka refund tiket. Sebelumnya LinkQu juga telah melakukan diskusi dengan OJK untuk membantu pengembangan dan transformasi BPR digital di Indonesia.
STEVY WIDIA